Misteri Asal Usul Nama Jember: Legenda, Toponimi, dan Sejarah

Misteri Asal Usul Nama Jember: Legenda, Toponimi, dan Sejarah

Istimewa/internet--

BACA JUGA:RM Panji Sosrokartono: Sang Jenius yang Tersembunyi dari Sejarah Bangsa

BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai: Sejarah, Mitos, dan Perkembangan

Dari kata "Jembrek," muncul dugaan bahwa nama "Jember" kemudian digunakan untuk menamai daerah ini. 

Sejarah tertulis juga mencatat keberadaan Jember sejak masa Majapahit.

Menurut Nagarakretagama karya Slamet Muljana, pada tahun 1359 M, Raja Hayam Wuruk melewati wilayah yang kini menjadi Jember.

Bukti-bukti sejarah seperti Candi Deres dan sumur kuno di Desa Muneng, Gumukmas, memperkuat dugaan bahwa Jember sudah dikenal sejak masa Majapahit.

Pada masa kolonial Belanda, Jember menjadi bagian dari Java's Oosthoek dan berfungsi sebagai lahan perkebunan.

Kabupaten Jember sendiri secara resmi terbentuk pada 1 Januari 1929 melalui Staatsblad 322 tahun 1928, dengan R. Noto Hadinegoro sebagai bupati pertama.

BACA JUGA:Mitos Pulau Emas Dari Suvarnabhumi hingga San Fo Tjai, Benarkah Sumatera Pernah Menjadi Pulau Emas Legendaris?

BACA JUGA:Legenda Roro Jonggrang: Asal Usul Candi Prambanan dan Mitos yang Menyelimutinya

Seiring waktu, Jember mengalami perubahan dalam pembagian wilayah administratif.

Berdasarkan Staatsblad Nomor 46 tahun 1941, wilayah distrik Jember dibagi menjadi 25 onderdistrik.

Pada tahun 1950, Kabupaten Jember secara resmi diakui melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950.

Meskipun Kota Administratif Jember pernah dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1976, pada 1 Januari 2001, status tersebut dihapus sebagai bagian dari pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999.

Transformasi ini menjadi bagian dari sejarah panjang Jember yang turut membentuk identitas dan karakter masyarakatnya hingga kini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: