Dugderan, Tradisi Unik Ada Sejak Jaman Kolonial Belanda di Semarang

Dugderan, Tradisi Unik Ada Sejak Jaman Kolonial Belanda di Semarang

Dugderan, Tradisi Unik Ada Sejak Jaman Kolonial Belanda di Semarang -DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Semarang, kota yang penuh sejarah, setiap tahunnya menggelar sebuah tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadhan, yaitu Dugderan

Acara ini berlangsung di Simpang Lima, pusat keramaian Semarang, dan telah menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat setempat sejak masa kolonial Belanda.

Nama "Dugderan" berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Dug" dan "Der".

"Dug" diambil dari suara bedug yang ditabuh berulang kali sebagai tanda datangnya Ramadhan.

BACA JUGA:Tradisi Paling Absurd Ritual Malam Pertama dan Kedewasaan Unik di Lima Suku Indonesia

BACA JUGA:Tradisi Rebo Pungkasan: Sejarah yang Melekat hingga Kini

Sementara itu, "Der" berasal dari dentuman meriam yang meledak bersamaan dengan irama tabuhan bedug tersebut. 

Kombinasi ini menghasilkan suara khas yang menggetarkan suasana, menandai dimulainya bulan puasa.

Prosesi Dugderan dimulai dengan pembakaran kembang api yang dinyalakan secara bersamaan mengikuti irama tabuhan bedug dan dentuman meriam. 

Suasana semakin meriah dengan berbagai atribut tradisional yang melengkapi acara, seperti bendera, karangan bunga untuk dikalungkan pada pucuk meriam, serta gamelan yang mengiringi di pendopo.

BACA JUGA:Cantiknya Potret Kanjeng Raden Ayu Joice Hudyonoto dalam Balutan Kebaya Tradisional di Puro Mangkunegaran

BACA JUGA:Simak Berikut Bali, Pulau Dewata yang Kaya akan Budaya dan Tradisi

Agar prosesi berjalan dengan lancar, sejumlah petugas bertugas dalam acara ini. Mulai dari pembawa acara, petugas yang bertanggung jawab membunyikan bedug dan meriam, pengrawit yang mengiringi dengan musik gamelan, hingga pemimpin upacara, yang biasanya adalah lurah atau kepala desa setempat. 

Tradisi ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga simbol kebersamaan masyarakat Semarang dalam menyambut bulan penuh berkah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: