Waspada Demam Kukang Mematikan dan Belum Ada Obatnya, 20 Kasus Teridentifikasi di Florida

Waspada Demam Kukang Mematikan dan Belum Ada Obatnya, 20 Kasus Teridentifikasi di Florida

Waspada Demam Kukang Mematikan dan Belum Ada Obatnya, 20 Kasus Teridentifikasi di Florida-ist-

Sejak itu, lebih dari 500 ribu kasus telah dilaporkan, terutama di Amerika Latin dan Karibia, dengan wabah sporadis yang terjadi di Brasil dan Peru.

Gejala dan Dampak Kesehatan

BACA JUGA:Nostalgia Saat Masyarakat Empat Lawang Terkena 'Demam Batu Akik'

BACA JUGA:Pernah Bikin Demam se Indonesia, Berikut 6 Jenis Batu Akik Sangat Diburu Kolektor di 2023

Masa inkubasi demam kukang berlangsung antara 3 hingga 10 hari, dengan gejala yang mirip dengan demam berdarah, chikungunya, atau virus Zika. 

Gejala umumnya meliputi demam mendadak, sakit kepala parah, nyeri otot, dan mual. 

Pada beberapa kasus yang lebih parah, virus ini dapat menyebabkan penyakit neuroinvasif seperti meningitis dan ensefalitis, dengan gejala seperti nyeri mata, kekakuan leher, dan kebingungan.

Upaya Pencegahan

BACA JUGA:Sejumlah Jemaah Haji Empat Lawang Sempat Demam di Tanah Suci

BACA JUGA:Gergara Citayam Fashion Week, Lahat Ikutan Demam Citayam

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi demam kukang. 

Oleh karena itu, pencegahan gigitan nyamuk menjadi langkah utama yang disarankan. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga merekomendasikan agar wanita hamil berpikir dua kali sebelum melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang terjangkit virus ini, termasuk Kuba.

Dengan meningkatnya jumlah kasus di Florida dan potensi penyebaran ke wilayah lain, otoritas kesehatan terus memantau situasi ini dengan ketat, sambil mendorong masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: