Prasasti Misterius di Coba, Jejak Sejarah Maya yang Tersembunyi
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jauh di dalam hutan Meksiko di ujung Semenanjung Yucatán, tim arkeolog menemukan sebuah harta karun sejarah yang telah lama tersembunyi.
Kota Maya kuno yang dikenal dengan nama Cobá, yang telah lama ditinggalkan, kini kembali mengungkapkan rahasia masa lalunya.
Di dekat piramida Nohoch Mul yang menjulang tinggi, ditemukan sebuah prasasti batu besar yang terpendam di dasar kolam suci yang telah kering.
Prasasti batu ini menjadi penemuan yang sangat istimewa karena memuat 123 simbol yang diukir dengan cermat.
BACA JUGA:Sejarah Sri Maharaja Diraja, Leluhur Lareh Suku Piliang di Minangkabau
BACA JUGA:Mitos dan Fakta Pulau Emas di Sumatera, Dari Suvarnabhumi hingga Papua
Simbol-simbol ini mengungkapkan informasi yang sangat berharga mengenai sejarah Maya.
Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa prasasti tersebut menggambarkan tanggal berdirinya sebuah kota bernama Keh Witz Nal, atau "Gunung Rusa", pada 12 Mei 569 Masehi.
Lebih jauh lagi, prasasti ini juga menyebutkan nama seorang penguasa Maya yang sebelumnya tidak diketahui, yaitu K'awiil Ch'ak Chéen. Nama ini merujuk pada K'awiil, dewa petir dalam kepercayaan Maya.
Selain itu, prasasti ini juga mengandung referensi kepada dewa-dewa yang dianggap sebagai pendiri Cobá, termasuk Bolón Tz'akab Ajaw, penguasa yang diyakini memerintah selama banyak generasi.
Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang peradaban Maya, terutama mengenai aspek spiritual dan estetika yang mereka anut.
BACA JUGA:Mitos dan Fakta Pulau Emas di Sumatera, Dari Suvarnabhumi hingga Papua
BACA JUGA:Mengurai Sejarah: Jejak Majapahit-Singhasari dalam Penyatuan Nusantara
Terletak di Quintana Roo, di sisi timur Semenanjung Yucatán, Cobá dulunya adalah pusat budaya yang berkembang pesat dengan populasi mencapai sekitar 50.000 orang. Situs ini masih menyandang nama Maya aslinya, Ko'baa, yang berarti "perairan yang deras".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: