Pahlawan Wanita Aceh yang Tak Kenal Menyerah Melawan Belanda
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Cut Nyak Dien merupakan salah satu pahlawan nasional wanita paling dikenal dari Aceh.
Lahir pada tahun 1848, ia menjadi simbol perlawanan gigih terhadap penjajahan Belanda.
Kehidupan perjuangan Cut Nyak Dien dipenuhi dengan kisah keberanian dan ketangguhan, terutama setelah kematian suaminya yang pertama, Teuku Cek Ibrahim.
Kematian ini memicu Cut Nyak Dien untuk berikrar menghancurkan Belanda, sebagai bentuk balas dendam atas suaminya.
Setelah menikah kembali dengan Teuku Umar, Cut Nyak Dien semakin aktif dalam perlawanan.
BACA JUGA:Warga Taba Saling Ditangkap Polisi Bawa 1,5 Ton Pertalite Oplosan
BACA JUGA:Profil Mohammad Hatta, Sang Proklamator dan Bapak Koperasi Indonesia
Bersama suaminya, ia melancarkan perang gerilya melawan Belanda, memanfaatkan kekuatan dan pengetahuan mereka akan medan Aceh.
Pasangan ini berhasil memberikan tekanan besar terhadap Belanda, terutama di wilayah Banda Aceh (Kutaraja) dan Meulaboh.
Cut Nyak Dien tidak hanya dikenal sebagai pahlawan perlawanan, tetapi juga sebagai perwakilan dari Kesultanan Aceh pada masa pemerintahan Iskandar Muda di Pariaman.
Ia dianggap sebagai salah satu pahlawan wanita paling tangguh dalam sejarah Indonesia, tidak pernah menyerah meskipun dihadapkan dengan cobaan berat.
Ketika Teuku Umar tertangkap dan akhirnya gugur, Cut Nyak Dien tetap melanjutkan perjuangan dengan pasukan yang setia kepadanya hingga tahun 1901.
BACA JUGA:Dana Korupsi PNPM-MP Dibangunkan Rumah Pribadi
BACA JUGA:Sejarah Presiden Pertama Bung Karno: Pejuang Kemerdekaan dan Arsitek Pancasila
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: