Kerajaan Khazar: Bangsa Prajurit yang Memeluk Yudaisme

Kerajaan Khazar: Bangsa Prajurit yang Memeluk Yudaisme

Kerajaan Khazar: Bangsa Prajurit yang Memeluk Yudaisme.--

Keputusan untuk memeluk Yudaisme sangat unik karena Khazar dikelilingi oleh kekaisaran besar yang menganut agama Kristen, Islam, atau agama-agama politeistik.

Memilih Yudaisme memungkinkan Khazar untuk tetap independen dari pengaruh agama-politik Kekaisaran Bizantium (Kristen) dan Kekhalifahan Abbasiyah (Islam) yang kuat, sekaligus menghindari subordinasi terhadap salah satu kekuatan besar tersebut.

BACA JUGA:Apakah Benar Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun?

BACA JUGA:Kisah Bajak Laut Tobelo: Ketangguhan dan Teror di Laut Nusantara

Konversi ini tidak hanya melibatkan keluarga kerajaan, tetapi juga sebagian besar elit dan rakyat Khazar.

Yudaisme diadopsi secara luas dalam kehidupan sehari-hari, dengan pembangunan sinagoga dan penerapan hukum-hukum Yahudi di dalam kerajaan.

Ini menjadikan Khazar sebagai salah satu dari sangat sedikit kerajaan non-Yahudi yang memeluk Yudaisme sebagai agama resmi sepanjang sejarah.

Selain kekuatan ekonomi yang datang dari kontrol perdagangan, Khazar juga dikenal karena kemampuan militer mereka yang tangguh.

BACA JUGA:Kisah Kepahlawanan Letkol Mochammad Sroedji di Jember

BACA JUGA:Kapten Sonichi Sonei: Pemimpin Kejam Kamp Interniran Tjideng yang Akhirnya Dihukum Mati

Mereka sering terlibat dalam konflik dengan Kekaisaran Bizantium dan Kekhalifahan Abbasiyah, tetapi berhasil mempertahankan kedaulatan mereka selama beberapa abad.

Militer Khazar terkenal dengan kavaleri berat mereka, yang memainkan peran penting dalam pertempuran di stepa.

Mereka juga membentuk aliansi strategis dengan kekuatan lain, termasuk Kekaisaran Bizantium, yang pada beberapa kesempatan menggunakan Khazar sebagai sekutu melawan ancaman dari kekaisaran Islam.

Kerajaan Khazar juga memberikan perlindungan bagi komunitas Yahudi yang melarikan diri dari penganiayaan di wilayah lain.

BACA JUGA:Keabsahan Papua dalam NKRI: Menjawab Klaim Cacat Hukum Pepera 1969

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: