1258: Bencana Kehancuran dan Akhir Masa Keemasan Ilmu Pengetahuan Dunia Islam
Istimewa/internet--
Tentara Mongol melakukan pembantaian besar-besaran, memusnahkan penduduk kota, merampas harta benda, dan menghancurkan bangunan-bangunan penting, termasuk masjid, istana, dan perpustakaan.
Salah satu kerugian terbesar adalah penghancuran perpustakaan Bait al-Hikmah, yang dikenal sebagai House of Wisdom.
Perpustakaan ini menyimpan ribuan naskah dan buku dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti matematika, astronomi, kedokteran, filsafat, dan sastra.
Tentara Mongol menjarah perpustakaan ini, dan buku-bukunya dilemparkan ke Sungai Tigris. Begitu banyaknya buku yang terendam di sungai, tintanya luntur dan mengubah warna air menjadi hitam.
BACA JUGA:Misteri Pelet Jaran Guyang: Kisah Legenda dari Cirebon hingga Kerajaan Gegelang
Invasi Mongol ini menandai akhir dari masa keemasan ilmu pengetahuan dalam dunia Islam.
Ribuan naskah berharga hilang, dan aktivitas intelektual di wilayah tersebut mengalami penurunan drastis.
Selain itu, pembunuhan Khalifah Al-Musta’sim dan keluarganya mengakhiri kekuasaan Dinasti Abbasiyah di Baghdad, mempengaruhi stabilitas politik dan sosial di dunia Islam.
Invasi Mongol di Baghdad pada tahun 1258 adalah salah satu tragedi terbesar dalam sejarah umat manusia.
Kehancuran kota Baghdad dan hilangnya ribuan naskah berharga merupakan pukulan besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam.
BACA JUGA:Tragis, Pelajar SMP di Palembang Diduga Jadi Korban Malapraktik Oknum Bidan
BACA JUGA:Sejak 1999! Ternyata Ini Mobil Hybrid Pertama Honda
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melindungi warisan intelektual bagi generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: