Mesir Larang Penerbangan Melintasi Wilayah Udara Iran di Tengah Ketegangan dengan Israel

Mesir Larang Penerbangan Melintasi Wilayah Udara Iran di Tengah Ketegangan dengan Israel

Semua maskapai penerbangan Mesir diperintahkan untuk menghindari wilayah udara Iran selama periode tiga jam akibat ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran.-DISWAY NETWORK-

KAIRO, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada Kamis dini hari, semua maskapai penerbangan Mesir diperintahkan untuk menghindari wilayah udara Iran selama periode tiga jam akibat ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran.

NOTAM, pemberitahuan keselamatan yang diberikan kepada pilot pada hari Rabu, menyatakan bahwa instruksi ini akan berlaku dari pukul 01.00 hingga 04.00 GMT. 

"Semua maskapai penerbangan Mesir harus menghindari wilayah udara Tehran (Flight Information Region) FIR. Tidak ada rencana penerbangan yang akan diterima untuk melintasi wilayah tersebut," demikian bunyi pemberitahuan tersebut, merujuk pada periode tiga jam yang ditentukan.

Pada hari Minggu, otoritas Yordania juga meminta semua maskapai yang mendarat di bandara mereka untuk membawa bahan bakar tambahan selama 45 menit.

BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Ingatkan Tokoh Politik: Jangan Pasang Baliho Sembarangan!

BACA JUGA:Rusia Akan Menutup Sebagian Laut Dekat Wilayah Crimea untuk Pelayaran

Penyesuaian dan Pembatalan Penerbangan oleh Maskapai di Tengah Potensi Serangan Iran

Banyak maskapai penerbangan kini sedang meninjau ulang jadwal mereka untuk menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon serta membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon. 

Langkah ini diambil karena banyak pihak khawatir akan kemungkinan konflik yang lebih luas setelah pembunuhan anggota senior kelompok teroris Hamas dan Hezbollah.

Sistem pertahanan udara Israel terlihat mencegat roket yang ditembakkan dari Lebanon, seperti yang terlihat dari sisi perbatasan Israel pada 7 November 2023. 

BACA JUGA:Hepy Safriani Ajak Warga Pagaralam Coblos 'Kerbai Jilbab Abang'

BACA JUGA:Elektabilitas Terbaru Calon Gubernur Jakarta Menurut Tiga Lembaga Survei

Negara-negara di kawasan tersebut, termasuk Yordania, menutup wilayah udara mereka awal tahun ini di tengah serangan udara terhadap Israel. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: