Mengenang Saadillah Mursyid, Sosok Loyalis di Era Orde Baru

Selain itu, dia juga pernah jadi Direktur Utama PT. Dua Satu Tiga Puluh dan Komisaris Utama PT. Hanurata. 

Sayangnya, Saadillah nggak bisa lebih lama nunjukin kesetiaannya. 

Beliau meninggal dunia tanggal 28 Juli 2005 karena stroke. 

BACA JUGA:5 Warisan Megah Sultan Iskandar Muda: Kejayaan Kesultanan Aceh yang Abadi

BACA JUGA:Kerajaan Aceh yang Luas dan Berkuasa Pusat Perdagangan Paling Penting Di Asia Tenggara

Pas itu, Soeharto juga sempat melayat ke rumah duka buat ngasih penghormatan terakhir buat mantan anak buahnya yang setia ini.

Saadillah emang punya karier yang cemerlang di birokrasi. 

Dia mulai dari jadi kurir di Sekretariat Negara, sampe akhirnya jadi menteri. 

Bahkan, dia yang nulis konsep pengunduran diri Soeharto. 

BACA JUGA:Mengulik Kisah Benteng Indrapatra: Warisan Sejarah Kesultanan Aceh

BACA JUGA:Mengulik Cerita Kejayaan Budaya pada Masa Sultan Iskandar Muda

Pas Mei 1998 yang genting itu, dia terus laporin detik-detik perkembangannya ke Soeharto. 

Waktu Soeharto sakit keras tahun 1999, Saadillah juga setia ngebesuk.

Begitu deh kisah singkat tentang Drs. Saadillah Mursyid. 

Bener-bener sosok yang patut dikenang dan dihormati atas loyalitas dan dedikasinya buat negeri ini. **

Sumber: