Astronot NASA Masih Terjebak di ISS, Boeing Starliner Alami Masalah Teknis
Astronot NASA Masih Terjebak di ISS, Boeing Starliner Alami Masalah Teknis.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dua astronot NASA yang terbang menggunakan kapsul Starliner Boeing masih berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tanpa kepastian tanggal kembali ke Bumi.
Para teknisi masih terus memeriksa masalah teknis pada kapsul tersebut.
Astronaut Butch Wilmore dan Sunita Williams berangkat ke ISS pada awal Juni 2024 dalam misi uji yang seharusnya hanya berlangsung sekitar seminggu.
Namun, kembalinya kapsul Boeing ke Bumi ditunda karena kerusakan pada sistem pendorong dan kebocoran helium yang menimbulkan risiko keselamatan.
BACA JUGA:Cape Kamenjak Surga Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:Porthdinllaen, Desa Kecil di Ujung Pen Llyn yang Menawan
Sebulan yang lalu, juru bicara Boeing mengatakan bahwa kebocoran helium dan sebagian besar masalah pada pendorong telah bisa diatasi.
"Empat dari lima sistem pendorong yang sebelumnya mati kini beroperasi normal. Ini berarti hanya satu dari 27 pendorong yang saat ini tidak berfungsi, dan ini tidak menjadi masalah untuk misi kembali," kata mereka.
Awal bulan ini, NASA mengumumkan bahwa mereka masih melakukan pengujian untuk memastikan kapsul berfungsi seperti yang diharapkan.
Meskipun yakin bahwa kapsul aman untuk evakuasi darurat, manajer misi belum siap untuk menjadwalkan kembalinya ke Bumi. Akibatnya, kedua astronaut masih terdampar di ISS.
BACA JUGA:Tidur tapi Dibayar? Yuk Mengenal Pekerjaan Ahli Tidur yang Memiliki Gaji Fantastis
BACA JUGA:Unik! Cuma Tulis Tanda Tangan tapi Dibayar Selangit, Kok Bisa?
"Kami akan pulang saat kami siap," kata Steve Stich, manajer program kru komersial NASA. Ia juga menyatakan bahwa opsi cadangan sedang ditinjau, termasuk kemungkinan menggunakan kapsul lain untuk membawa astronot pulang dengan selamat.
NASA melaporkan bahwa teknisi baru-baru ini menyelesaikan pengujian pada pendorong cadangan di gurun New Mexico, yang akan diperiksa lebih lanjut untuk memahami apa yang salah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: