Taman Nasional Baluran, Banyuwangi: 'Little Africa' di Ujung Timur Pulau Jawa

Taman Nasional Baluran, Banyuwangi: 'Little Africa' di Ujung Timur Pulau Jawa

Taman Nasional Baluran.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Taman Nasional Baluran yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, adalah salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan di Indonesia.

Dikenal dengan julukan "Little Africa in Java," taman nasional ini menawarkan panorama savana yang luas, hutan lebat, dan pantai yang indah, menjadikannya tempat yang sempurna untuk petualangan alam dan pengamatan satwa liar.

Taman Nasional Baluran terletak sekitar 35 km dari pusat kota Banyuwangi dan dapat dicapai dengan perjalanan darat selama sekitar 1-1,5 jam.

Jika berangkat dari Surabaya, perjalanan memakan waktu sekitar 6-7 jam dengan kendaraan pribadi atau bus.

BACA JUGA:Geopark Ciletuh, Sukabumi: Keindahan Geologis dan Budaya yang Menakjubkan

Akses menuju taman nasional ini cukup mudah dengan kondisi jalan yang baik.

Taman Nasional Baluran memiliki luas sekitar 25.000 hektar dan mencakup berbagai ekosistem seperti savana, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan musim.

Salah satu daya tarik utama adalah padang savana Bekol yang luas, yang memberikan pemandangan mirip dengan sabana di Afrika.

Selain itu, taman nasional ini juga memiliki Gunung Baluran yang menjulang dengan ketinggian sekitar 1.247 meter.

Taman Nasional Baluran adalah rumah bagi berbagai jenis satwa liar. Pengunjung dapat melihat banteng, rusa, kera ekor panjang, dan berbagai jenis burung seperti merak hijau dan elang.

BACA JUGA:Pulo Cinta, Gorontalo: Surga Romantis di Tengah Laut Sulawesi

Satwa-satwa ini dapat dilihat berkeliaran bebas di savana, hutan, dan sepanjang pantai, memberikan pengalaman pengamatan satwa liar yang luar biasa.

Taman Nasional Baluran juga memiliki pantai yang indah seperti Pantai Bama. Di pantai ini, pengunjung dapat menikmati keindahan laut yang jernih, snorkeling, dan mengamati kehidupan bawah laut.

Selain itu, terdapat juga hutan mangrove yang kaya akan keanekaragaman hayati, memberikan kesempatan untuk eksplorasi lebih lanjut tentang ekosistem pesisir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: