Mengulik Kisah Gunung Kerinci: Pohon Bolong dan Kisah Menyeramkan Dibaliknya
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.805 meter, tidak hanya mempesona dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga dengan cerita mistis yang melekat pada beberapa jalur pendakiannya.
Salah satu cerita yang paling menarik adalah tentang "Pohon Bolong", yang diyakini memiliki aura gaib yang kuat.
Pohon Bolong ini terletak di salah satu jalur pendakian Gunung Kerinci.
Konon, pohon ini tidak boleh disinggahi oleh pendaki karena di masa lalu, pohon ini sering digunakan sebagai tempat untuk menyimpan jenazah pendaki yang meninggal dunia.
Kisah ini memberi tambahan aura mistis dan tantangan ekstra bagi para pendaki yang memutuskan untuk menaklukkan gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini.
BACA JUGA:Penyebab Sungai di Malang Berwarna Merah Darah? Masih Misterius!
Gunung Kerinci sendiri merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia, dan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Asia Tenggara.
Dikelilingi oleh hutan hujan yang subur, gunung ini menawarkan pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan mendaki.
Namun demikian, keindahan alamnya juga disertai dengan tantangan yang nyata bagi para pendaki yang harus melewati medan yang curam dan berbatu.
Pendakian Gunung Kerinci tidak hanya menuntut kebugaran fisik yang prima, tetapi juga kesiapan mental yang kuat.
BACA JUGA:Polsek Muara Kuang Gelar Patroli KRYD untuk Ciptakan Keamanan Wilayah
Cerita tentang Pohon Bolong adalah salah satu dari banyak cerita seram yang mengelilingi gunung ini, yang menambahkan dimensi spiritual dan kepercayaan lokal pada pengalaman mendaki.
Bagi sebagian orang, cerita-cerita seperti ini mungkin hanya mitos, tetapi bagi masyarakat lokal dan para pendaki yang percaya, Pohon Bolong adalah simbol yang harus dihormati dan tidak dilanggar.
Keberadaannya menunjukkan bahwa alam Gunung Kerinci bukan hanya tempat wisata alam biasa, tetapi juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya akan cerita-cerita mistis yang masih dipercayai oleh banyak orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: