Viral, Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Kelebihan Gaji Rp 75 Juta

Viral, Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Kelebihan Gaji Rp 75 Juta

Asniani--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sungai Bertam, Muaro Jambi – Nama Asniani, seorang pensiunan guru TK negeri di Sungai Bertam, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, mendadak viral.

Asniani, yang kini berusia 60 tahun, dihadapkan pada tuntutan untuk mengembalikan kelebihan gaji sebesar Rp 75.016.700 yang diterima selama dua tahun terakhir. 

Kronologi Kejadian

Asniani seharusnya pensiun pada usia 58 tahun. Namun, karena tidak mengetahui regulasi yang berlaku, ia tetap mengajar dan menerima gaji hingga usia 60 tahun. Asniani menyatakan bahwa dirinya tidak pernah diberitahu bahwa usia pensiun seorang guru adalah 58 tahun.

"Saya sudah bertanya di Taspen, kata orang di sana usia pensiun guru 60 tahun," ungkap Asniani. 

BACA JUGA:Libur Sekolah Segera Berakhir: Jadwal Hari Pertama Masuk Sekolah Tahun Ajaran 2024/2025

Pada tahun 2023, Asniani sudah mencoba mengurus berkas pensiun di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muaro Jambi, namun tidak direspon. Baru beberapa bulan lalu ia mendapatkan informasi bahwa ia harus mengembalikan dana tersebut karena kelebihan bayar selama dua tahun.

Kejanggalan Proses

Asniani menilai ada kesalahan dari pihak pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. "Selama dua tahun, saya mengajar dan absen seperti biasa dan menerima gaji, termasuk gaji 13," katanya. Ia menyatakan bahwa jika memang batas usia pensiun adalah 58 tahun, pemerintah seharusnya menghentikan gajinya dan memberitahukan hal tersebut saat ia mengurus berkas pensiun.

Tanggapan dan Langkah Lanjutan

Tidak sanggup mengembalikan uang tersebut, Asniani mengadukan masalahnya, yang kemudian viral.

BACA JUGA:Rodi Karnain Kumpulkan Pengawas Pemilu, Panwaslu Sampai Panwascam Hadir

Terbaru, Asniani dipanggil DPRD Muaro Jambi dan menghadiri hearing bersama Komisi I DPRD Muaro Jambi.

Hearing tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I, Ulil Amri, yang turut dihadiri oleh dinas pendidikan, BKD, dan unsur terkait lainnya. "Hari ini kita bahas terkait berita viral dan bergulir selama ini. Kita sengaja mengundang mereka agar clear and clean," kata Ulil Amri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: