LockBit, Hacker yang Serang Pusat Data Nasional Tuntut Tebusan Rp131 Miliar

LockBit, Hacker yang Serang Pusat Data Nasional Tuntut Tebusan Rp131 Miliar

Ilustrasi.--

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Indonesia baru-baru ini menghadapi serangan siber yang mengguncang infrastruktur digital nasional.

Serangan ini menargetkan pusat data nasional, mengganggu ratusan kantor pemerintahan, dan menyebabkan keterlambatan besar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Peretas menuntut tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp131 Miliar.

BACA JUGA:Rekomendasi Destinasi Wisata di Indonesia yang Mirip dengan Wisata Terkenal Luar Negeri

BACA JUGA:Hadi Tjahjanto Siap Garap Sekuel Nobody 2, Bakal Bekerjasama dengan Kreator John Wick

Serangan siber ini, yang menggunakan perangkat lunak berbahaya yang dikembangkan oleh kelompok ransomware Rusia, LockBit, menyebabkan antrean panjang di gerbang imigrasi Bandara Soekarno-Hatta minggu lalu.

Sistem di bandara lumpuh, menciptakan kekacauan dan frustrasi di antara para pelancong.

Serangan ini mempengaruhi 210 institusi di tingkat nasional dan lokal, memperlihatkan betapa rentannya infrastruktur digital Indonesia terhadap ancaman siber.

BACA JUGA:Joselu Hengkang dari Real Madrid, Qatar Jadi Pelabuhan Baru sang Pemain

BACA JUGA:Team Liquid Bakal Gunakan AI untuk Bantu Analisis Draftpick saat Turnamen

Semuel Abrijani Pangerapan, seorang pejabat senior dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyatakan bahwa serangan ini melibatkan hacker dari dark web yang menuntut tebusan sebesar 8 juta dolar AS.

Dia juga mengungkapkan bahwa layanan imigrasi mulai kembali normal pada Senin pagi, dan upaya sedang dilakukan untuk memulihkan layanan lain yang terkena dampak.

BACA JUGA:Delapan Negara Pastikan Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024

BACA JUGA:Elen Setiadi Resmi Dilantik sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan Gantikan Agus Fatoni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: