Monday Blues Syndrome: Fenomena, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi--
Selama lima hari kerja, mereka tidak memiliki kendali atas jadwal yang dilakukan, sementara mereka akan merasa lebih bahagia pada akhir pekan karena memiliki kebebasan untuk menyusun aktivitasnya.
Gejala Monday Blues Syndrome
Monday blues syndrome tidak termasuk sebagai gejala medis tertentu. Gejala utamanya adalah suasana hati yang buruk pada Senin pagi.
BACA JUGA:Mengenal Goa Jomblang, Wisata Tersembunyi di Gunung Kidul Yogyakarta
Meski begitu, sebagian orang dapat mengalami gejala stres saat akhir pekan berakhir, seperti otot tegang, sakit kepala, kesulitan bernapas, detak jantung yang lebih cepat, dan peningkatan tekanan darah.
Cara Mengatasi Monday Blues Syndrome
Bagi yang sering merasa dirinya mengalami Monday blues syndrome, jangan khawatir. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa stres ketika harus menghadapi hari Senin:
1. Matikan Notifikasi Pekerjaan Saat Akhir Pekan
- Penyebab utama Monday blues syndrome adalah stres akan pekerjaan. Mematikan notifikasi yang berkaitan dengan pekerjaan saat akhir pekan dapat membantu memiliki waktu yang lebih santai.
BACA JUGA:Fenomena Khodam di Media Sosial: Antara Hiburan dan Makna Spiritual
2. Perhatikan Siklus Tidur
- Kurangnya istirahat dapat berdampak besar pada suasana hati di Senin pagi. Tidur selama tujuh hingga sembilan jam sesuai yang disarankan dapat membantu mengurangi kecemasan saat menghadapi awal pekan.
3. Mulai dengan Tugas yang Lebih Penting
- Menyisihkan satu hingga dua jam pada hari Minggu untuk menyelesaikan pekerjaan dapat mengurangi tekanan kerja saat Senin.
4. Hindari Jadwal yang Berlebihan Saat Senin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: