Skandal Pungli di SMA 8 Medan: Siswa Berprestasi Tidak Naik Kelas

Skandal Pungli di SMA 8 Medan: Siswa Berprestasi Tidak Naik Kelas

Skandal Pungli di SMA 8 Medan--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-

SMA Negeri 8 Medan tengah dihebohkan dengan kontroversi yang melibatkan seorang siswi, Maulidza Sari Febriyanti, yang tidak naik kelas meskipun memiliki catatan akademik yang memadai.

Kasus ini menjadi sorotan setelah ayah Maulidza, Choky Indra, melaporkan kepala sekolah atas dugaan pungutan liar dan korupsi ke polisi.

Pada saat pembagian rapor Sabtu lalu, Choky datang ke sekolah dengan protes keras.

Ia menduga bahwa keputusan sekolah untuk tidak memajukan Maulidza ke kelas XII merupakan balasan atas laporannya terkait dugaan praktik pungli yang dilakukan oleh kepala sekolah.

BACA JUGA:Fenomena Khodam di Media Sosial: Antara Hiburan dan Makna Spiritual

Meski nilai-nilai Maulidza, termasuk dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam dan Prakarya, melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), alasan sekolah mengklaim bahwa siswi tersebut sering absen.

"Sebelumnya saya pernah melaporkan kepala sekolah atas dugaan kasus korupsi dan pungli. Karena saya tidak mau berdamai dengan dia, saya duga anak saya dibuat tinggal kelas sebagai balasan," ujar Choky, dengan suara lantang saat ditemui wartawan.

Maulidza sendiri mengaku sudah tiga kali dipanggil oleh kepala sekolah terkait dengan masalah absensinya.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kehadirannya dalam kelas sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

BACA JUGA:Tips Memilih Kos-Kosan untuk Mahasiswa Baru

Sementara pihak sekolah, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Rencus Sinabariba, menolak memberikan komentar terkait keputusan tersebut.

Kepala sekolahnya sendiri saat ini sedang berada di luar kota dan akan memberikan keterangan lebih lanjut pada Senin mendatang.

Kasus ini bukanlah yang pertama kali melibatkan Choky Indra dalam pertarungan hukum dengan pihak sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: