Elon Musk Bawa Internet ke Suku Marubo Amazon, Malah Berikan Dampak Negatif

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di pedalaman Amazon yang terpencil, suku Marubo, dengan populasi sekitar 2.000 anggota, menghadapi perubahan besar setelah mendapatkan akses internet melalui layanan Starlink milik Elon Musk.

Meskipun membawa kemajuan teknologi yang signifikan, dampak dari konektivitas ini tidak selalu positif seperti yang diharapkan.

Sejak sembilan bulan yang lalu, suku Marubo telah memiliki akses internet yang memungkinkan mereka terhubung dengan dunia luar melalui satelit-satelit di orbit rendah.

Hal ini membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru, mulai dari pendidikan hingga komunikasi dengan dunia luar yang jauh.

BACA JUGA:Misteri Tersembunyi Samudra Pasifik, Menjelajahi Birunya Lautan

BACA JUGA:Misteri Tersembunyi di Samudra Hindia, Mengungkap Rahasia Lautan yang Menakjubkan

Namun, sebagian tetua suku, seperti Tsainama Marubo yang berusia 73 tahun, mengungkapkan keprihatinan mendalam.

Menurutnya, kehadiran internet telah mengubah pola pikir dan perilaku anak muda.

Mereka menjadi lebih cenderung terlibat dalam media sosial dan konsumsi konten yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai tradisional dan budaya suku mereka.

Tsainama juga merasa bahwa anak-anak muda menjadi kurang aktif dalam kegiatan tradisional dan lebih terpengaruh oleh gaya hidup yang diadopsi dari luar.

BACA JUGA:Fenomena AI di Seluruh Dunia, Perusahaan Ini yang Dapat Untungnya

BACA JUGA:Apple Bakal Hentikan Pengembangan Vision Pro, Buntut Hasil Negatif di Pasar

Kritik terbesar yang diajukan adalah bahwa internet telah memecah belah komunitas mereka.

Meskipun terhubung dengan dunia luar, banyak dari mereka mulai merasa terasing dari budaya dan tradisi mereka sendiri.

Sumber: