Berikut Asal-usul Maung dalam Cerita Rakyat Sunda

Berikut Asal-usul Maung dalam Cerita Rakyat Sunda

Istimewa/internet--

Ketika gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu tersebut hingga terbalik, yang kemudian menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Dalam beberapa versi cerita, Sangkuriang memiliki sahabat seekor maung yang setia menemaninya dalam petualangan dan kesulitannya.

3. Maung dalam Upacara Adat. 

Selain dalam cerita rakyat, maung juga memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat Sunda.

Dalam tradisi "Ngaben" atau "Ngurabkeun", yang merupakan upacara pemakaman, terdapat simbolis harimau yang melambangkan keberanian dan kekuatan untuk melindungi arwah yang akan menuju ke alam baka.

BACA JUGA:Waspada! Pengguna Android dan iPhone, HP Anda Bisa Diretas dari Jarak Jauh

Maung dalam konteks ini dilihat sebagai penjaga yang akan mengawal perjalanan roh menuju kehidupan selanjutnya.

4. Simbolisme Maung dalam Kerajaan Sunda. 

Pada masa Kerajaan Sunda, maung sering dijadikan sebagai lambang kekuasaan dan keberanian raja-raja Sunda.

Salah satu raja yang terkenal dengan simbolisme harimaunya adalah Prabu Siliwangi, raja dari Kerajaan Pajajaran.

Prabu Siliwangi sering digambarkan memiliki kekuatan dan ketangkasan seperti harimau, dan legenda menyebutkan bahwa ia memiliki hubungan spiritual dengan hewan ini.

Patung-patung dan simbol-simbol harimau sering ditemukan dalam peninggalan sejarah kerajaan tersebut, memperkuat posisi maung sebagai simbol keagungan dan keberanian.

BACA JUGA:Peluncuran Honor 200 dan Honor 200 Pro: Pilihan Tepat untuk Berbagai Kebutuhan Konsumen

5. Maung dalam Folklor Modern. 

Dalam perkembangan zaman, cerita-cerita tentang maung tetap hidup dalam masyarakat Sunda, meskipun dengan adaptasi yang lebih modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: