Penemuan Bukti Baru: Apakah Zaman Es Berikutnya Segera Tiba?

Penemuan Bukti Baru: Apakah Zaman Es Berikutnya Segera Tiba?

Ilustrasi.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Para ilmuwan di seluruh dunia terus mengungkap misteri perubahan iklim, dan baru-baru ini, sebuah penemuan mengejutkan telah menghidupkan kembali perdebatan tentang kemungkinan datangnya Zaman Es baru.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah "Antarctic Ice Core Records and Future Climate Predictions: Nature" menunjukkan bahwa siklus alami bumi bisa membawa kita kembali ke kondisi yang sangat dingin dalam beberapa ribu tahun mendatang, dengan dampak yang signifikan bagi kehidupan di planet ini.

BACA JUGA:Tips Memilih Laptop untuk Gaming, Konten Kreator, dan Kantor

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Amanda Clarke dari Universitas Cambridge ini menganalisis inti es yang diambil dari Antartika.

Inti es ini, yang mengandung gelembung udara dari ribuan tahun yang lalu, memberikan catatan iklim yang sangat rinci.

Para ilmuwan menemukan pola yang menunjukkan siklus pendinginan dan pemanasan yang konsisten setiap 100.000 tahun.

"Kami melihat penurunan suhu yang signifikan yang dimulai beberapa ribu tahun yang lalu, menunjukkan bahwa kita mungkin sedang menuju ke periode dingin berikutnya," kata Dr. Clarke.

BACA JUGA:Suzuki Stop Produksi di Thailand, Fokus ke Kendaraan Elektrifikasi

Selain data inti es, tim peneliti juga mempelajari sedimen laut di dasar Samudra Atlantik.

Lapisan-lapisan sedimen ini mengandung fosil plankton dan mikroorganisme lainnya yang berubah seiring perubahan suhu laut. Hasilnya mendukung temuan dari Antartika:

"Kami melihat pola yang sama di lautan, yang mengonfirmasi bahwa bumi mungkin sedang memasuki fase pendinginan alami," tambah Dr. Clarke.

BACA JUGA:Terlibat Kasus Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor Warga Lorong Pompa Diamankan Polisi

Namun, apakah kita benar-benar berada di ambang Zaman Es baru? Para ilmuwan memperingatkan bahwa aktivitas manusia, seperti emisi gas rumah kaca, dapat mengubah jalur alami siklus iklim.

"Pemanasan global akibat aktivitas manusia telah memperlambat proses pendinginan alami ini. Jika kita tidak mengurangi emisi karbon, kita mungkin tidak akan mengalami Zaman Es dalam skala waktu yang diprediksi," jelas Dr. Clarke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: