Menguak Sisi Lain Misteri Kehidupan Suku Baduy Dalam
Istimewa/internet--
Rumah-rumah mereka dibangun dengan bahan alami seperti bambu dan ijuk, dan mereka juga tidak mengenal penggunaan pupuk kimia atau pestisida dalam bertani.
Struktur sosial Suku Baduy Dalam dipimpin oleh seorang "Pu’un" yang bertindak sebagai pemimpin spiritual dan administratif.
Tugas Pu’un adalah menjaga kelestarian adat dan tradisi serta memimpin upacara-upacara adat.
BACA JUGA:Sarapan Pagi Sehat untuk Penderita Ginjal: Menu Ramah CKD
Selain itu, terdapat juga Lembaga Adat yang membantu mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Upacara adat memiliki peran penting dalam kehidupan Suku Baduy Dalam.
Salah satu upacara yang terkenal adalah "Seba," yaitu pertemuan tahunan antara Suku Baduy dan pemerintah setempat.
Dalam upacara ini, Suku Baduy Dalam menyampaikan hasil bumi sebagai simbol kesetiaan dan penghormatan kepada pemerintah.
BACA JUGA:Gua Tapak Raja: Tempat Healing Terjangkau di Ibu Kota Negara Baru
Selain itu, terdapat berbagai upacara lain seperti "Ngaseuk" (menanam padi), "Nganyaran" (panen padi), dan "Kawin Cai" (pernikahan).
Semua upacara ini diiringi dengan doa dan ritual yang dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Meski Suku Baduy Dalam berusaha menjaga keaslian budaya mereka, arus modernisasi tetap menjadi tantangan yang tidak dapat dihindari.
Banyak dari generasi muda yang mulai tergoda untuk meninggalkan desa dan mencari kehidupan yang lebih modern di kota.
Selain itu, tekanan dari luar, seperti pembangunan infrastruktur dan pariwisata, juga menjadi ancaman bagi kelestarian budaya mereka.
BACA JUGA:6 Cara Efektif Melacak Nomor HP Penipu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: