Perayaan Waisak di Thailand: Mengulik Tradisi dan Kehidupan Keagamaan

Perayaan Waisak di Thailand: Mengulik Tradisi dan Kehidupan Keagamaan

Istimewa/internet--

3. Menghindari perilaku seksual yang salah.

4. Menghindari berkata tidak benar.

5. Menghindari konsumsi zat-zat yang memabukkan.

Menghindari konsumsi zat-zat yang memabukkan menjadi salah satu praktik yang ditekankan selama Waisak.

BACA JUGA:Membangun Mental Positif Anak: Kunci Sukses di Dunia Pembelajaran Baru

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Buddha dan untuk menjaga pikiran yang jernih serta moral yang baik.

Dengan mempraktikkan lima sila, umat Buddha di Thailand berusaha untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan selaras dengan ajaran Buddha.

Selain kunjungan ke kuil dan mempraktikkan lima sila, Waisak di Thailand juga diwarnai dengan berbagai aktivitas keagamaan lainnya.

Upacara meditasi massal sering diadakan, di mana umat Buddha berkumpul untuk bermeditasi bersama, menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan refleksi.

BACA JUGA:Misteri Kota Wentira: Kerajaan Jin di Tengah Kebun Kopi Sulawesi Tengah

Pawai lilin atau "Wian Thian" juga merupakan bagian penting dari perayaan ini, di mana umat berjalan mengelilingi kuil dengan membawa lilin menyala, bunga, dan dupa sebagai simbol penerangan spiritual.

Perayaan Waisak di Thailand adalah momen penting yang menunjukkan kedalaman keimanan dan dedikasi umat Buddha terhadap ajaran Buddha.

Melalui kunjungan ke kuil, pemberian persembahan, dan praktik lima sila, mereka tidak hanya merayakan kehidupan Buddha tetapi juga memperkuat komitmen mereka untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan penuh kasih.

Perayaan ini tidak hanya menjadi refleksi keagamaan tetapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan di antara sesama umat Buddha. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: