Mengulik Perayaan Waisak Beberapa Tradisi di Berbagai Negara

Mengulik Perayaan Waisak Beberapa Tradisi di Berbagai Negara

Istimewa/internet--

6. Nepal.

Di Nepal, Waisak dikenal sebagai Buddha Jayanti dan merupakan hari libur umum. Umat Buddha di Nepal biasanya mengenakan pakaian serba putih dan tidak makan daging.

Mereka menyajikan hidangan khas berupa kheer (puding beras) dan berziarah ke Lumbini, tempat kelahiran Buddha.

Perbuatan baik seperti menyumbangkan makanan dan bantuan keuangan juga menjadi bagian dari tradisi ini.

7. Indonesia.

BACA JUGA:Membangun Mental Positif Anak: Kunci Sukses di Dunia Pembelajaran Baru

Di Indonesia, perayaan Waisak berpusat di Candi Borobudur dan Candi Mendut.

Tradisi utama meliputi pengambilan air berkah dari mata air Jumprit, penyalaan obor dari api abadi Mrapen, dan pemberian dana makanan kepada para biksu (Pindapatta).

Puncak perayaan ditandai dengan meditasi pada detik-detik bulan purnama dan pelepasan lampion Waisak yang membuat langit malam semakin indah.

Hari Raya Waisak merupakan momen penting bagi umat Buddha di seluruh dunia untuk memperingati kehidupan dan ajaran Sang Buddha.

BACA JUGA:Misteri Kota Wentira: Kerajaan Jin di Tengah Kebun Kopi Sulawesi Tengah

Meskipun cara merayakannya berbeda-beda di setiap negara, esensi dari perayaan ini tetap sama, yakni menghormati dan memperdalam pengertian terhadap ajaran Buddha serta melakukan perbuatan baik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: