Modal 35-50 M Untuk Menatap Pilkada Kota Pagar Alam, Siapa Saja Mereka?
Modal 35-50 M Untuk Menatap Pilkada Kota Pagar Alam, Siapa Saja Mereka?--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam sistem yang diduga bobrok sudah terang-terangan dipraktekan oleh para petinggi negeri saat ini, Pemilu tak ubahnya sebuah gelanggang yang menghalalkan atau mengakalin aturan untuk memenangkan pertempuran.
Kecurangan diibaratkan proses yang sah, tidak ada lagi kemenangan terhormat, bahkan seorang kawan berseloroh bahwa dalam politik yang haram adalah kekalahan.
Diduga virus-virus kecurangan tersebur tentunya akan menular ke berbagai daerah ditanah air yang sebentar lagi akan mengadakan pilkada serentak.
Salahsatu Warga Kota Pagaralam yang enggan disebut namanya mengatakan, tak pelak Kota Pagar Alam yg menjadi kota perjuangan, kotanya para jenderal, kota pra-sejarah yang mewarisi nilai-nilai luhur budaya terletak diwilayah tertinggi selatan Sumatera dengan keindahan alam gunung dempo yang tinggi menjulang nan menawan juga akan bersiap berlomba-lomba menjadi pendosa berjamaah menatap hajatan besar gelanggang kecurangan.
BACA JUGA:Ravon dan Kebanggaan Otomotif Uzbekistan
"Memiliki masyarakat yang kini kurang lebih berjumlah 140.000 suara, kecil memang tuk sebuah kota. Namun jika urusan jual beli suara, kota kecil ini dianggap begitu sexy hingga mesti dihargai tinggi," jelasnya, Senin (11/03).
Menjadi pemenang tentunya yang memiliki suara terbanyak, mendapatkan suara terbanyak bukan lagi dengan kampanye visi-misi ataupun yg memiliki akhlak dan ilmu dengan IQ tinggi. "Rumus Kemenangan dimiliki yang punya money dan kekuatan intimidasi, tak cukup pemilih oknum penyelenggarapun mesti dibeli," imbuhnya.
Anggaplah, lanjut dia, menjadi pemenang cukup memiliki 25-30% suara, denga margin error 50%, suara yang mesti dibeli minimal 50% x 140.000 pemilih x 500.000 = 35M, nah itu asumsi baru tuk beli suara saja.
Menjadi pertanyaan sekarang "Siapa saja Petarung yg memiliki modal minimal 35M tersebut?"
BACA JUGA:Keabadian Legenda: Alasan Mengapa Toyota Supra MK IV Tetap Digemari dan Tidak Lekang oleh Waktu
Dari berbagai sumber bisikan mereka adalah empat orang incumbent, koalisi partai pemilik kursi besar dan para penjudi kaum oportunis, dan mereka tersebut adalah.
Calon dari Incumbent:
1. Alpian Maskoni (AM) - Walikota 2018-2023: Calon pertama dari petahana tentunya yang tahun lalu baru saja menyelesaikan masa jabatannya, yang berhasil menjadi Walikota dengan mengalahkan petahana sebelumnya yg pecah (IdaNov yg masing2 maju Pilkada).
Sebelum terpilih menjadi Walikota, Alpian merupakan politisi dari beberapa partai yg diperiode 2 sebelumnya pernah jg maju di Pilkada, barulah ditahun 2018 beliau berhasil menduduki kursi Pagar Alam 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: