Pamali dalam Kepercayaan Masyarakat Kalimantan: Tradisi Turun Temurun yang Tetap Dipegang

Pamali dalam Kepercayaan Masyarakat Kalimantan: Tradisi Turun Temurun yang Tetap Dipegang

Ilustrasi--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-Kepercayaan masyarakat Kalimantan terhadap pamali atau larangan yang diwariskan dari para leluhur adalah bagian integral dari budaya mereka.

Meskipun bagi beberapa orang mungkin terdengar aneh, namun pamali ini tetap dipegang teguh hingga saat ini.

1.Menolak Makanan yang Disajikan: Dikenal sebagai 'kepuhunan', menolak makanan yang ditawarkan dianggap membawa musibah.

Orang Kalimantan meyakini bahwa menerima makanan yang ditawarkan adalah tanda rasa hormat dan menghindari malapetaka.

BACA JUGA:Misteri Kuburan Massal Siron: Saksi Bisu Tragedi Tsunami Aceh yang Menyimpan Rahasia Misterius

2. Minum Kopi dari Orang Asing: Jika disuguhkan kopi oleh orang asing, di Kalimantan disarankan untuk tidak menghabiskannya.

Menyisakan sedikit kopi diyakini dapat melindungi dari energi negatif atau ilmu hitam.

3. Berkata Tidak Sopan tentang 'Sandung': Sandung adalah tempat penyimpanan tulang dalam budaya Suku Dayak.

Berkata tidak sopan tentang sandung dianggap mendatangkan kesialan dan mengundang teguran dari roh-roh gaib.

BACA JUGA:Misteri Rumah Sakit Belanda di Pulau Rubiah, Aceh: Kisah Hantu dan Kengerian yang Menghantui

4. Membawa Ketan atau Telur Rebus Melewati Tempat Sunyi: Membawa ketan atau telur rebus ke tempat sunyi dipercaya dapat mengundang makhluk gaib, terutama oleh masyarakat Banjar.

Untuk menghindari gangguan, disarankan memecahkan telur atau membawa daun hidup.

5. Membakar Ikan Saluang di Hutan: Membakar ikan saluang di hutan diyakini dapat mengundang gangguan makhluk gaib.

Untuk menghindari gangguan ini, disarankan untuk mengundang penghuni hutan dengan memberi mereka sebagian ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: