Cerita Jenderal Belanda Tewas di Ujung Peluru Sniper Aceh

Cerita Jenderal Belanda Tewas di Ujung Peluru Sniper Aceh

Johan Harmen Rudolf Kohler.--

BANDA ACEH, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Johan Harmen Rudolf Kohler, seorang jenderal Belanda yang dikenal pemberani, harus merenggut nyawanya di medan perang ACEH.

Kematiannya yang tragis pada tanggal 14 April 1873 menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Perang Aceh Pertama.

Dikisahkan, pada tahun 1873, Belanda melancarkan ekspedisi militer besar-besaran ke Aceh dengan tujuan menaklukkan kesultanan yang kaya dan strategis ini.

Kohler, dengan reputasi militernya yang gemilang, ditunjuk untuk memimpin pasukan Belanda dalam operasi ini.

BACA JUGA:Penemuan Revolusioner Ilmuwan China: Bakteri Penghambat Virus Dengue pada Nyamuk

Pada tanggal 11 April 1873, pasukan Belanda berhasil menduduki Masjid Raya Baiturrahman, masjid bersejarah di Banda Aceh.

Namun, perlawanan rakyat Aceh tidak berhenti di situ. Para pejuang Aceh terus melancarkan serangan balasan sengit untuk merebut kembali masjid yang menjadi simbol penting bagi mereka.

Namun pada tanggal 14 April 1873, Kohler sedang melakukan inspeksi di sekitar Masjid Raya Baiturrahman, tanpa disadari, seorang sniper handal Aceh mengincarnya dari balik bangunan.

BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri dan Sejarah Pulau Kapal di Bangka Belitung, Ada Apa?

Dalam sekejap, peluru tepat menembus jantung Kohler, merenggut nyawanya seketika.

Tentu saja, kematian Kohler merupakan pukulan telak bagi pasukan Belanda.

Kehilangan pemimpin yang berpengalaman dan disegani ini menimbulkan demoralisasi di kalangan pasukan.

Keberanian dan kegigihan rakyat Aceh dalam mempertahankan tanah air mereka terbukti berhasil menghentikan ambisi Belanda untuk menguasai Aceh dengan mudah.

BACA JUGA:Program Pencegahan Stunting, Pemdes Pajar Bakti Salurkan Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu Hamil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: