Syeikh Abdul Qadir al-Jilani, Khutbah pendek, Kedermawanan, Kebaikan, Memberi makan orang yang lapar, Ins

Khutbah ini juga mengingatkan kita bahwa kebaikan sederhana seperti memberi makan orang yang lapar memiliki dampak yang besar.

Setiap suap makanan yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan adalah investasi dalam kebaikan yang akan memancarkan cahaya di dunia dan akhirat.

Dalam kehidupan yang serba sibuk dan terkadang terlena dengan dunia material, khutbah ini menjadi pengingat yang kuat bahwa kebahagiaan sejati terletak dalam memberi, bukan hanya menerima.

BACA JUGA:Bunga Bangkai, Keajaiban dan Misteri di Balik Ketenaran yang Berbau Tidak Sedap

Syeikh Abdul Qadir al-Jailani mengajarkan kita untuk melihat kebahagiaan bukan hanya dari kepentingan diri sendiri, tetapi juga dari kebahagiaan orang lain.

Dalam waktu yang singkat, khutbah ini telah menanamkan nilai-nilai kedermawanan, empati, dan kebaikan dalam hati setiap pendengarnya.

Ini bukanlah sekadar kata-kata, tetapi panggilan untuk bertindak dan memberi dampak positif dalam kehidupan orang lain.

BACA JUGA:Selama Ramadhan Berikut Jadwal Kunjungan dan Penitipan Barang di Lapas Kelas IIB Empat Lawang

Khutbah pendek ini bukanlah hanya pelajaran agama, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga bagi setiap individu.

Ia mengajarkan kita bahwa kebaikan tidak harus besar dan mewah, tetapi bahkan tindakan kecil sekalipun dapat memiliki dampak yang besar dalam membawa kebaikan bagi dunia.

Jadi, mari kita terinspirasi oleh khutbah ini dan bertindaklah dengan kebaikan dalam setiap kesempatan yang kita miliki.

BACA JUGA:Rayakan Haul Sulthon Auliya Syech Abdul Qodir Al-Jilani

Sebab, seperti yang diajarkan oleh Syeikh Abdul Qadir al-Jilani, memberi makan orang yang lapar adalah salah satu bentuk ibadah yang paling mulia di mata Tuhan.***

Sumber: