20 Tahun Shalat Tahajud tapi Masuk Neraka, Pelajaran Berharga dari Abu bin Hasyim
ILUSTRASI.--
BACA JUGA:Kisah Nabi Ilyas Menurut Riwayat dan Penafsiran, Memiliki Tinggi 150 Meter
Pelajaran Berharga tentang Kehidupan
Malaikat itu kemudian menjelaskan bahwa, meskipun Abu bin Hasyim melakukan ibadah dengan tekun, dia sering memamerkan kebaikannya dan asyik dengan dirinya sendiri.
Abu bin Hasyim terlalu sibuk dengan urusan ibadahnya sendiri, tanpa memperhatikan kesusahan yang melanda sesama manusia di sekitarnya.
Keharusan Kerjasama Manusia dan Ikhlas dalam Beribadah
Kisah Abu bin Hasyim mengingatkan kita akan pentingnya ikhlas dalam beribadah dan perhatian terhadap sesama manusia.
BACA JUGA:Tata Cara Shalat Jenazah Menurut Sunnah Rasulullah, Berikut 7 Tahapannya
Ibadah yang tekun tanpa keikhlasan dan tanpa memperhatikan kebutuhan orang lain hanya akan membawa kekecewaan.
Sebuah pelajaran berharga bahwa kesejahteraan dan kedamaian hidup tidak hanya ditentukan oleh hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga hubungan manusia dengan sesamanya dan alam sekitar.
Kesimpulan
Kisah Abu bin Hasyim adalah cermin bagi kita semua untuk merefleksikan ulang niat dan amal ibadah kita.
BACA JUGA:Jangan Coba Coba langgar Berikut 4 Mitos di Sulawesi Salahsatunya Larangan Menyanyi Di Dapur
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari pelajaran yang sangat berharga ini, dan memperbaiki niat dalam melakukan ibadah agar menjadi lebih ikhlas dan bermanfaat bagi sesama.
Hanya dengan ikhlas dan kerjasama antar manusia, kita dapat mencapai kebahagiaan dan mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Subhanallah! (Pad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: