Waspada Ancaman Angin Kencang dan Puting Beliung

Waspada Ancaman Angin Kencang dan Puting Beliung

Siswanto. Foto: dok/ist--

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengeluarkan peringatan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang dan puting beliung selama musim pancaroba yang diperkirakan terjadi antara bulan April hingga Mei.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Siswanto, meskipun potensi angin tornado di wilayah Sumsel tidak signifikan, namun perlu diwaspadai kemungkinan adanya angin kencang yang bisa terjadi dalam waktu singkat serta sambaran petir.

BACA JUGA:Pelaksanaan PSL di Palembang Diklaim Memikat

"Kemunculan angin kencang dan puting beliung di wilayah Sumsel akan intensif kembali ketika memasuki musim pancaroba antara bulan April-Mei," ujarnya.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat Sumsel untuk mempersiapkan diri menghadapi variasi curah hujan yang mungkin terjadi selama periode musim hujan ini.

Meskipun curah hujan diprakirakan akan mengalami penurunan pada periode dasarian III Februari 2024, namun diperkirakan akan meningkat kembali di bulan Maret 2024.

BACA JUGA:Berhasil Kumpulkan 48 Peserta

Masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan gerakan tanah longsor, terutama di daerah dataran tinggi dengan kemiringan terjal dan formasi batuan yang tidak kompak.

Selain itu, wilayah Palembang dan sekitarnya juga harus waspada terhadap potensi kenaikan air pasang selama fase bulan penuh, yang bisa diperparah oleh curah hujan.

Dalam upaya menjaga keselamatan diri dan lingkungan, masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari BMKG serta menjaga sanitasi lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Misteri Pulau Rusa, Legenda Kerangka Bajak Laut Tanpa Kepala

Dengan kewaspadaan dan persiapan yang baik, diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh potensi bencana alam selama musim pancaroba dan musim hujan di wilayah Sumsel. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: