Mengulik Punden Krendowahono: Sentuhan Mistis dan Spiritualitas Keraton Solo di Tanah Jawa Tengah

Mengulik Punden Krendowahono: Sentuhan Mistis dan Spiritualitas Keraton Solo di Tanah Jawa Tengah

Istimewa/internet --

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Punden Krendowahono di Karanganyar, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang kaya dan terkait erat dengan kepercayaan lokal.

Punden ini diyakini sebagai tempat spiritual dengan keberadaan sosok gaib yang menjadi pelindung Keraton Solo.

Punden Krendowahono menjadi pusat perhatian karena bukan hanya sebagai situs arkeologi, tetapi juga memiliki makna keagamaan dan budaya.

Dalam kepercayaan masyarakat setempat, Punden Krendowahono dianggap sebagai tempat suci yang memiliki koneksi dengan alam gaib.

BACA JUGA:Serem Banget, Ini Misteri Gunung Merapi dan Eksplorasi 9 Tokoh Terkenal Kerajaan Ghaib Gunung Merapi

Sosok gaib pelindung Keraton Solo juga menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi mistis di sekitar Punden Krendowahono.

Dipercayai bahwa entitas gaib tersebut memiliki peran sebagai penjaga dan pelindung bagi Keraton Solo, menambahkan dimensi spiritual dalam sejarah kerajaan.

Kepercayaan terhadap sosok gaib ini sering kali melekat pada warisan budaya dan tradisi turun temurun.

Cerita tentang interaksi antara sosok gaib dan raja-raja Keraton Solo memberikan warna tersendiri pada narasi sejarah lokal.

BACA JUGA:Menelisik Misteri Gunung Merapi dan Eksplorasi 9 Tokoh Terkenal Kerajaan Ghaib Gunung Merapi, Salah Satunya Ey

Dalam pemahaman masyarakat setempat, hubungan antara Punden Krendowahono dan sosok gaib pelindung menciptakan sebuah kesatuan yang melibatkan alam rohaniah dan alam fisik.

Perayaan dan ritual adat seringkali diadakan untuk memuliakan serta memohon perlindungan dari sosok gaib tersebut.

Dengan demikian, Punden Krendowahono di Karanganyar tidak hanya menjadi situs bersejarah, tetapi juga menyimpan nilai-nilai spiritual dan kepercayaan yang mendalam.

Kehadiran sosok gaib pelindung semakin mengukuhkan ikatan antara manusia, sejarah, dan alam gaib dalam warisan budaya Jawa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: