Chelsea Dikecam Gegara Gagal Negosiasi Malang Sarr

Chelsea Dikecam Gegara Gagal Negosiasi Malang Sarr

BEBAS: Malang Sarr, yang bergabung dengan Chelsea pada tahun 2020 dengan status bebas transfer dari Nice. Foto: dok/ist--

LONDON, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Direktur Le Havre, Mathieu Bodmer, melontarkan kritik pedas terhadap Chelsea atas tindakan mereka selama proses negosiasi untuk mendapatkan Malang Sarr bulan lalu.

Sarr, yang bergabung dengan Chelsea pada tahun 2020 dengan status bebas transfer dari Nice, telah mengalami masa sulit dalam mencari peran di tim utama Stamford Bridge.

Meskipun Sarr menghabiskan musim lalu sebagai pemain pinjaman di Monaco, harapan untuk kepindahannya pada awal musim ini tidak terwujud.

BACA JUGA:Claudio Ranieri Akui Kegagalan Rencana Bermain Timnya

Bodmer menuduh Chelsea telah mengingkari janji mereka untuk mengizinkan bek berusia 25 tahun itu kembali ke Prancis pada tahap akhir bursa transfer Januari.

"Direktur klub dengan enam gelar Liga Inggris, yang sekarang dimiliki oleh Todd Boehly dari Amerika, melakukan tindakan yang sangat memalukan," ujar Bodmer kepada Paris Normandie.

"Mereka memberikan lampu hijau kepada pemain muda itu untuk pergi, dan kesepakatan finansial telah dicapai untuk delapan belas bulan sisa kontraknya di Chelsea. Namun, dalam beberapa kesempatan, mereka kembali mengingkari kesepakatan mereka, dan kemudian memberikannya lagi."

BACA JUGA:Menakjubkan! Ternyat Begini 5 Misteri Tradisi Suku Bangka Belitung

Bodmer menambahkan, "Ketika sang pemain setuju untuk melakukan upaya besar, datang kepada kami dengan gaji yang kecil, hanya untuk bermain sepak bola, mereka menghalanginya. Semuanya baik-baik saja, kontrak bahkan sudah diserahkan ke Liga (LFP), tetapi kami tidak pernah menerima pembatalan dari Chelsea. Pada akhirnya, mereka hanya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pergi dan mereka bahkan tidak menjawab telepon lagi."

Tindakan Chelsea dalam kasus ini menuai kritik tajam dari pihak Le Havre serta penggemar sepak bola yang menganggapnya sebagai perlakuan yang tidak adil terhadap pemain dan klub lain.

BACA JUGA:Misteri Kuburan Saudagar Gula Tionghoa di Masjid Agung Banten

Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kedua belah pihak dalam menyelesaikan masalah ini masih menjadi tanda tanya besar. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: