Son Heung-min Minta Maaf Paska Gagal Bawa Korea Selatan Gagal ke Final Piala Asia 2023

Son Heung-min Minta Maaf Paska Gagal Bawa Korea Selatan Gagal ke Final Piala Asia 2023

Son Heung-min.--

QATAR, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Penampilan kurang mengesankan Korea Selatan di Piala Asia 2023, yang diperkuat oleh bintang mereka Son Heung-min, menjadi sorotan utama setelah mereka tersingkir di babak semifinal.

Meskipun mereka berhasil mencetak gol-gol dramatis di menit-menit akhir dalam pertandingan sebelumnya, seperti melawan Arab Saudi dan Australia, tim asuhan Jurgen Klinsmann gagal mengatasi Jordan di semifinal.

Korea Selatan, yang awalnya dianggap sebagai salah satu favorit turnamen, harus mengakui keunggulan Jordan dengan skor 2-0.

BACA JUGA:Misteri Pangkal Pinang, Eksplorasi Legenda dan Realitas

Meskipun dipimpin oleh beberapa pemain yang berkarier di Eropa dan didukung oleh kecemerlangan individu seperti Son Heung-min, Korea Selatan tidak mampu menunjukkan performa maksimalnya.

Son Heung-min, yang tampak sedih setelah kekalahan tersebut, menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukungnya.

"Kami benar-benar menyesal karena kesalahan kami menyebabkan hasil seperti ini," ujarnya.

BACA JUGA:Manfaatkan Musim Durian, Bijinya Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Korea Selatan, yang harus bermain dua kali perpanjangan waktu sebelumnya, tampak kelelahan di babak semifinal, memberikan keunggulan kepada Jordan.

Namun, kemenangan Jordan dengan cara mereka membongkar pertahanan Korea Selatan menunjukkan bahwa mereka telah melakukan persiapan dengan baik di bawah asuhan pelatih Hussein Ammouta.

Meskipun penuh talenta, tim yang dilatih oleh Klinsmann tampak kurang konsisten di seluruh turnamen, dengan kebobolan di setiap pertandingan dan serangan yang terlalu bergantung pada aksi individu.

BACA JUGA:Sering di Abaikan, Biji Durian Bisa Cegah Hipertensi dan Menjaga Kesehatan Jantung

Son Heung-min menambahkan, "Itu adalah kompetisi yang sangat ketat. Level sepak bola Asia semakin tinggi."

Kekalahan ini menandai kegagalan Korea Selatan untuk memperpanjang dominasi mereka di Asia Timur selama 64 tahun terakhir. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: