Dari Rintangan di Galatasaray Menuju Kejayaan di Bayern Munich

JERMAN, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada rentan tahun 2021 hingga 2022, Ryan Babel dan Sacha Boey sama-sama membela tim raksasa asal Turki, Galatasaray S.K.

Namun, momen krusial menghampiri Sacha di akhir musim 2021/22 saat Galatasaray hampir mengusirkannya.

Kesulitan Sacha dalam menampilkan performa terbaiknya dan cedera yang sering dialaminya menjadi alasan utama hampir dipecatnya pemain asal Perancis tersebut.

Data dari laman Transfermarkt mencatat bahwa Sacha melewatkan 22 pertandingan musim tersebut karena cedera hamstring.

BACA JUGA:Real Madrid Gagal Menang

Dengan hanya 19 penampilan dan total waktu bermain 1584 menit, Sacha Boey mendapat tekanan berat.

"Saya ingat saat klub ingin menyingkirkan Sacha menjelang akhir musim pertamanya di sana. Dia belum banyak bermain dan sering mengalami cedera," ungkap Ryan Babel, eks pemain Liverpool yang juga menjadi rekan setim Sacha.

Namun, perjalanan Sacha tidak berakhir di sini. Melalui kekuatan fisik dan adaptasinya dengan sepak bola Turki, Boey mulai mencuri perhatian.

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ternyata Ini Misteri yang Tersembunyi di Gunung Pulosari

"Sacha menjadi lebih kuat secara fisik dan terbiasa dengan sepak bola Turki dan budaya di sana. Sejak saat itu, dia menjadi bagian integral dari starting line-up," tambah Babel.

Pada musim 2022/23, Sacha Boey bangkit dengan mencatat 33 penampilan, satu gol, dan empat assists di Super Lig Turki bersama Galatasaray.

Konsistensi ini terus berlanjut di paruh pertama musim 2023/24, hingga akhirnya, Bayern Munich mengamankan tanda tangannya pada bursa transfer musim dingin Januari 2024.

BACA JUGA:Harlah NU ke 101, Polres Lahat Berlakukan Pengamanan Buka Tutup

Kisah Sacha Boey menjadi contoh inspiratif, membuktikan bahwa ketekunan dan kebangkitan dari rintangan mampu membuka pintu menuju klub-klub papan atas seperti Bayern Munich. (*)

Sumber: