Kenapa Para Caleg Sering Menggunakan 'Guru Spiritual' Ketika Pemilu? Simak Disini Pembahasanya!
Ilustrasi.--
Selain memberikan dukungan spiritual, Abdul Fatah Hasan juga memberikan dukungan moral untuk meningkatkan percaya diri calon.
Fenomena ini, yang disebut sebagai mistifikasi politik, telah lama tumbuh dalam masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Tradisi Kuno yang Kini Dianggap Aneh dan Mengerikan: Semuanya Diluar Nalar
Budhy Munawar Rachman, pengajar ilmu filsafat dan pemikiran Islam, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia masih mencampur adukkan antara yang rasional dengan mistis dan religius, terutama dalam konteks politik.
Pergi ke dukun, guru spiritual, atau melakukan ritual tertentu menjadi bagian dari strategi yang dianggap komplementer terhadap upaya rasional dalam dunia politik.
Para calon anggota legislatif percaya bahwa melibatkan unsur spiritual dapat memberikan kekuatan magis dan dukungan yang dapat menentukan kesuksesan mereka dalam kontestasi politik.
BACA JUGA:Keheningan yang Memeluk Misteri: Bekas Kampus STIK Pawiyatan Luruh
Dengan berbagai pendekatan ini, calon anggota legislatif berharap mendapatkan keberuntungan dan dukungan tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga dari kekuatan spiritual di luar jangkauan manusia.
Meskipun kontroversial, kepercayaan pada kekuatan spiritual tetap menjadi bagian dari dinamika politik Indonesia. (Rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: