Misteri Carok: Tradisi Pemulihan Harga Diri, Harta, Tahta dan Wanita dengan Senjata Celurit Di Bangkalan

Misteri Carok: Tradisi Pemulihan Harga Diri, Harta, Tahta dan Wanita dengan Senjata Celurit Di Bangkalan

Misteri Carok: Tradisi Pemulihan Harga Diri, Harta, Tahta dan Wanita dengan Senjata Celurit Di Bangkalan--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Masyarakat Bangkalan, Jawa Timur, dihebohkan oleh sebuah peristiwa carok, sebuah ritual pemulihan harga diri yang melibatkan senjata tajam.

Namun, apa sebenarnya carok dan dari mana asal-usul tradisi ini?

Pengertian Carok

Carok, seperti dijelaskan oleh Universitas Gajah Mada, adalah ritual pemulihan harga diri yang digunakan oleh masyarakat Madura ketika merasa diinjak-injak terkait harta, tahta, atau wanita.

Senjata celurit menjadi alat utama dalam carok, yang dianggap sebagai satu-satunya cara untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan.

BACA JUGA:Orang Madura Pencinta Asin dan Pedas, Ini Karakter Unik Lainnya!

Motivasi Orang Madura

Carok seringkali dipicu oleh konflik dengan latar belakang permasalahan yang beragam, seperti masalah perempuan, tuduhan mencuri, perebutan warisan, atau pembalasan dendam.

Melalui carok, mereka berusaha memulihkan harga diri yang dianggap dilecehkan, mendapatkan dukungan dari lingkungan sosial.

Simbolisme Celurit

Celurit, senjata khas Madura, bukan hanya alat tradisional, melainkan juga simbol kejantanan.

Dalam pandangan budayawan D. Zawawi Imron, bentuk celurit yang mirip tanda tanya mencerminkan kepribadian masyarakat Madura yang ingin tahu.

BACA JUGA:Keistimewaan Orang Madura yang Membawa Kesuksesan, Ini Kunci Utamanya!

Sejak zaman penjajahan Belanda, celurit menjadi simbol kesatria dan perlawanan rakyat Madura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: