KAI Tingkatkan Kewaspadaan di 35 Titik Jalur Kereta Api Sumsel Termasuk di Empat Lawang

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang telah meningkatkan kewaspadaan di 35 titik rawan bencana menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang diperkirakan akan berlanjut hingga akhir bulan ini.

Meskipun cuaca ekstrem, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, memastikan bahwa kereta api di wilayah tersebut masih beroperasi seperti biasa, termasuk relasi Kertapati-Lubuklinggau dan Kertapati-Tanjung Karang.

Aida menjelaskan bahwa potensi bencana di daerah rawan tidak hanya terbatas pada banjir, tetapi juga melibatkan pergerakan dan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor dan amblas di sepanjang jalur kereta api Divre III Palembang. 

Dari hasil pemetaan, beberapa jalur, seperti Prabumulih baru-Penimur, Niru-Blimbing Pendopo-Gunung Megang, Muara Enim, Banjarsari-Sukacinta (Lahat), dan Bungamas-Saungnaga-Tebing Tinggi (Empat Lawang), masuk dalam daerah rawan.

BACA JUGA:Ini Dia Kabupaten yang Memiliki Jalur Kereta Api Tertua di Indonesia!

BACA JUGA:Terkenal dengan Layanan yang Buruk! Mengapa Kereta Api di Amerika Serikat Tidak Sebaik di Negara Lain?

Sebagai langkah antisipasi, KAI Divre III Palembang telah menyiapkan AMUS (alat material untuk siaga) di 23 titik lokasi AMUS di berbagai stasiun. 

Pemeriksaan rel secara rutin dilakukan secara manual oleh petugas dengan berjalan kaki dari dan menuju setiap stasiun. 

Selain itu, peralatan mekanik seperti excavator dan MTT (tamping machine) disiapkan untuk mempercepat penanganan di lintas jalur apabila terjadi dampak tidak diinginkan dari kondisi cuaca.

Aida menambahkan bahwa pemasangan dinding penahan longsor atau amblas juga dilakukan di daerah yang secara geografis rawan dampak hujan. 

BACA JUGA:KA Gajayana, Keindahan Perjalanan Kereta Api Terpanjang di Pulau Jawa dan Kisah Kereta Berjalan Tanpa Masinis

BACA JUGA:Misteri Kereta Api Eksklusif Gajayana, Berjalan Tanpa Masinis, Dibelokan Petugas, Tidak Bisa Berhenti, Aneh!

Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak yang dapat mengganggu operasional kereta api, sehingga perjalanan kereta api tetap aman dan lancar.(*)

Sumber: