Berikut Pembahasan Menghindari Pernikahan pada Bulan Suro: Mitos dan Tradisi Jawa
Istimewa/internet --
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bulan Suro, dalam penanggalan Jawa, diakui sebagai bulan yang sarat dengan energi negatif yang diyakini dapat mempengaruhi keberuntungan.
Oleh karena itu, masyarakat Jawa telah lama mengamalkan tradisi untuk menghindari mengadakan pernikahan atau acara penting lainnya selama bulan ini.
1. Latar Belakang Mitos Bulan Suro
Bulan Suro, yang jatuh pada awal tahun baru Jawa, dianggap memiliki kekuatan mistis yang dapat membawa nasib buruk bagi pasangan yang menikah selama periode ini.
Mitos ini terkait erat dengan keyakinan spiritual dan kepercayaan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pembuat dan Penyebar Video Porno di Tebing Tinggi
2. Energinya yang Diklaim Negatif
Banyak masyarakat Jawa meyakini bahwa Bulan Suro membawa energi negatif yang dapat merusak keharmonisan pernikahan.
Oleh karena itu, pasangan yang melanggar larangan ini diyakini akan menghadapi kesulitan dan rintangan dalam kehidupan rumah tangga mereka.
3. Tradisi dan Kebiasaan di Bulan Suro
Selama Bulan Suro, masyarakat Jawa mengambil langkah-langkah khusus untuk menghindari pernikahan.
Beberapa di antaranya termasuk menunda resepsi pernikahan yang telah direncanakan sebelumnya atau memilih tanggal pernikahan di luar Bulan Suro.
BACA JUGA:Menghindari Kesialan Berikut Mitos Larangan Menempatkan Tempat Tidur Menghadap Utara
Larangan ini juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan agama yang diyakini oleh masyarakat Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: