Tragedi dan Kebangkitan Batik Pekalongan Setelah Perang Diponegoro! - Sejarah Kota Pekalongan

Tragedi dan Kebangkitan Batik Pekalongan Setelah Perang Diponegoro! - Sejarah Kota Pekalongan

Kota Pekalongan, Jawa Tengah.-DISWAY NETWORK-

Pelabuhan Perikanan dan Industri Laut

BACA JUGA:Sumpah Kawulo Gusti, Rahasia Kekompakan Pangeran Sambernyawa dan Rakyat - Asal-usul Kabupaten Wonogiri

Tidak hanya terkenal sebagai kota batik, Pekalongan juga memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. 

Pelabuhan ini menjadi pusat transit dan pelelangan hasil tangkapan laut dari berbagai daerah, melibatkan para nelayan yang menjual hasil laut mereka. 

Industri pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, ikan asap, tepung ikan, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, berkembang di Pekalongan baik dalam skala besar maupun industri rumah tangga.

Keberagaman Agama dan Tradisi Unik

BACA JUGA:Rakai Garung, Ayah Rakai Pikatan yang Menolak Permintaan Raja Sriwijaya - Asal-usul Kabupaten Temanggung

Pekalongan tidak hanya dikenal dengan kekayaan seni dan hasil lautnya, tetapi juga dengan nuansa religiusnya. 

Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, menciptakan keragaman dalam tradisi dan adat istiadat. 

Tradisi seperti syawalan, sedekah bumi, dan lainnya menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Pekalongan. 

Syawalan, sebagai contoh, adalah perayaan tujuh hari setelah Idul Fitri yang disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa untuk dibagikan kepada pengunjung.

BACA JUGA:Keliling Dunia Tanpa Keluar Negeri, Nikmati Pesona Kabupaten Tegal!

Asal-usul Nama Pekalongan

Meskipun nama "Pekalongan" belum memiliki kejelasan asal-usul yang tercatat dalam prasasti atau dokumen resmi, ada cerita rakyat yang memberikan interpretasi. 

Menurut keputusan Pemerintah Hindia Belanda tahun 1931, nama Pekalongan diambil dari kata ‘Halong‘ yang berarti dapat banyak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: