Papua Barat: Potensi Minyak Bumi Berlimpah dan Sejarah Kota Sorong

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Papua Barat, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya Barat, merupakan wilayah yang luasnya mencapai 410.660 kilometer persegi.

Salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh Papua Barat adalah sumber daya minyak bumi yang signifikan.

Dengan produksi mencapai 14.811 barel per hari, daerah ini memiliki peran penting dalam kontribusi minyak bumi di Indonesia.

BACA JUGA:Bersilaturahmi Sampaikan Pesan Politis Dua Putri Herman Deru Kunjugan Ke Kabupaten Empat Lawang

Kota Sorong, sebagai pusat ekonomi di Papua Barat, memiliki sejarah panjang dalam industri minyak.

Terkenal dengan julukan "Kota Minyak," Sorong menjadi sorotan sejak perusahaan Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) memulai aktivitas pengeboran minyak bumi pada tahun 1935.

Lapangan minyak yang signifikan di Kota Sorong mencakup area seperti Klamono, Linda, Salawati, dan sekitar Bintuni.

BACA JUGA:Nama-Nama Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Berikut Ibukota dan Potensi Daerah

Kegiatan eksploitasi minyak ini tidak hanya memberikan identitas khusus pada kota ini tetapi juga berkontribusi besar terhadap ekonomi regional.

Pertamina, Petrochina, dan Petroleum menjadi pemain utama dalam eksplorasi dan eksploitasi minyak di Papua Barat.

Hasil kegiatan ini melibatkan produksi minyak mentah sebesar 8.243 barel dan kondensat sebanyak 6.568 barel.

BACA JUGA:Misteri Sejarah Kota Palangka Raya, Rahasia Tersembunyi di Balik Pendiriannya Ternyata Calon Ibukota Negara

Kolaborasi antara perusahaan-perusahaan ini membuktikan potensi besar Papua Barat sebagai salah satu sumber daya minyak bumi yang berpengaruh di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Papua Barat terus menjadi aktor utama dalam industri minyak, mengukuhkan kontribusinya dalam menyokong keberlanjutan ekonomi regional dan nasional. (*)

Sumber: