Tekan Angka Inflasi Melalui Operasi Pasar Murah di Linggau

Tekan Angka Inflasi Melalui Operasi Pasar Murah di Linggau

OPERASI: Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni bersama dengan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil dan Pj Wali Kota Lubuk Linggau, Trisko Defriansyah, menggelar Operasi Pasar Murah di Pasar Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau pada Minggu, 24 Desember 2023. Fo--

LUBUKLINGGAU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) secara serius mengambil langkah-langkah untuk menekan angka inflasi di daerah tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, bersama dengan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil dan Pj Wali Kota Lubuk Linggau, Trisko Defriansyah, menggelar Operasi Pasar Murah di Pasar Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau pada Minggu, 24 Desember.

Operasi pasar ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Sumsel dan kabupaten/kota untuk menstabilkan harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. 

BACA JUGA:77 Napi Terima Remisi Khusus Hari Natal

"Kita menggelar pasar murah, yaitu beras dan bahan pokok lainnya," ujar Agus Fatoni menyatakan.

Harga sejumlah kebutuhan pokok dipastikan relatif stabil terkendali, bahkan mengalami penurunan harga.

"Harga cabai sudah turun, bawang putih juga turun. Kemudian daging, telur itu stabil. Rata-rata cukup baik harganya. Ini berkat kerja sama semua berkat operasi pasar dan masyarakat yang melakukan gerakan menanam," ungkap Fatoni.

BACA JUGA:Bangunan Roboh Akibat Hujan Lebat

Operasi Pasar Murah telah dilaksanakan secara serentak oleh Pemprov Sumsel bersama kabupaten/kota sejak Kamis, 21 Desember. 

Agus Fatoni memastikan kegiatan tersebut akan terus dilakukan secara masif di tingkat provinsi, kabupaten/kota setiap Senin, Selasa, dan Kamis.

Gubernur juga mengajak masyarakat untuk terus melakukan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dan bekerja sama dalam penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem. 

BACA JUGA:Banyuasin Raih Penghargaan Merdeka Belajar 2023

"Dalam menangani inflasi, kita perlu melakukan gerakan menanam di pekarangan rumah. Bisa menanam cabai atau tomat dalam pot atau polybag, sehingga kebutuhan sehari-hari kita terpenuhi dari hasil menanam secara mandiri," jelas Fatoni.

"Mari kita membantu anak stunting agar tumbuh dengan normal. Kemiskinan ekstrim juga kita perlu saling menguatkan membantu mereka agar kesejahteraan masyarakat semakin merata," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: