Ciri Khas Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, Potensi, Tantangan dan Peluang

Ciri Khas Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, Potensi, Tantangan dan Peluang

Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kabupaten ini berdiri pada tahun 1953 dengan ibu kota Amuntai.--

AMUNTAI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kabupaten ini berdiri pada tahun 1953 dengan ibu kota Amuntai.

Kabupaten HSU memiliki luas wilayah 915,05 km2 atau 2,38% dari luas provinsi Kalimantan Selatan dan berpenduduk sebanyak 232.226 jiwa (2022).

Kabupaten HSU merupakan daerah dataran rendah yang terletak antara 2°1’37” – 2°35’58” Lintang Selatan dan 114°50’58” – 115°50’24” Bujur Timur. 

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan (Provinsi Kalimantan Tengah) dan Kabupaten Tabalong di sebelah utara dan barat, Kabupaten Balangan di sebelah timur, serta Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan di sebelah selatan.

BACA JUGA:Nama-nama Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan Berikut Sejarah, Potensi dan Pariwisata

Kabupaten HSU memiliki visi “Hulu Sungai Utara MANTAP” yang merupakan singkatan dari Maju, Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif. 

Untuk mewujudkan visi tersebut, kabupaten ini memiliki lima misi, yaitu: menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan inovatif; mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing dengan ditopang nilai-nilai agamis dan kultur budaya daerah; menciptakan kesejahteraan masyarakat yang berbasis pengembangan ekonomi dan sumber daya lokal dengan berlandaskan potensi daerah; membangun infrastruktur daerah yang terintegrasi dengan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi lokal; serta melaksanakan pembangunan secara arif dengan memperhatikan kaidah kelestarian terhadap lingkungan dan sumber daya alam.

Potensi Daerah

Kabupaten HSU memiliki potensi daerah yang cukup besar, terutama di bidang pertanian dan perikanan. Sebagian besar wilayah kabupaten ini merupakan daerah perairan dan rawa monoton yang cocok untuk budidaya tanaman padi, palawija, sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. 

BACA JUGA:Bandoeng van Borneo, Menjelajahi Keindahan Hulu Sungai Tengah di Kalimantan Selatan

Selain itu, daerah ini juga memiliki potensi perikanan air tawar dan laut yang melimpah, seperti ikan patin, ikan mas, ikan nila, ikan lele, udang, kepiting, dan rumput laut.

Selain pertanian dan perikanan, kabupaten ini juga memiliki potensi di bidang industri, perdagangan, dan pariwisata. Beberapa industri yang berkembang di daerah ini antara lain adalah industri pengolahan ikan, industri kerajinan rotan, industri kerajinan batik, dan industri makanan dan minuman. 

Perdagangan di daerah ini didukung oleh adanya pasar tradisional, pasar modern, dan pusat perbelanjaan yang tersebar di beberapa kecamatan. 

Pariwisata di daerah ini juga memiliki daya tarik tersendiri, seperti wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, dan wisata budaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: