Pengungsi Rohingya Diduga Cetak E-KTP Palsu di Medan dengan Bayaran 300 Ribu per Orang, Walikota Bobby Meninda

Pengungsi Rohingya Diduga Cetak E-KTP Palsu di Medan dengan Bayaran 300 Ribu per Orang, Walikota Bobby Meninda

Pengungsi Rohingya Diduga Cetak E-KTP Palsu di Medan dengan Bayaran 300 Ribu per Orang, Wali Kota Bobby Menindak Tegas.--

MEDAN, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kontroversi mengenai pengungsi Rohingya semakin berkembang, khususnya terkait dugaan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu di MEDAN

Delapan pengungsi Rohingya dari Bangladesh diketahui memiliki KTP Medan yang diduga palsu, dengan klaim pembayaran sebesar Rp 300 ribu per orang.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memberikan respons tegas terhadap temuan ini.

BACA JUGA:Duka Mendalam, Ibu Korban Erupsi Gunung Marapi Bawa Foto Anak yang Tewas Saat Wisuda

Ia menyatakan kesiapannya untuk menindak tegas aparat sipil negara (ASN) yang terlibat dalam pemalsuan data.

"Saya sudah mengingatkan petugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), camat, dan lurah untuk tidak terlibat dalam pengurusan KTP," ungkap Bobby Nasution.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa beberapa kasus pemalsuan data dalam pengurusan KTP di Kota Medan sudah banyak ditemukan. 

BACA JUGA:Tanda-tanda Ginjal Bermasalah: Jangan Abaikan jika Tidak Ingin Gagal Ginjal

Ia menekankan bahwa tindakan pemalsuan data ini harus ditindaklanjuti dengan serius untuk menjaga integritas administrasi kependudukan.

Peristiwa ini menyoroti tantangan dalam penanganan pengungsi Rohingya di Indonesia dan menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan integritas dokumen identitas. 

Bobby Nasution menegaskan bahwa pemerintahannya akan mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan keabsahan data kependudukan di Kota Medan. (Pad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: