Gunung Padang, Cianjur: Eksplorasi Fakta dan Misteri yang Menarik Perhatian Dunia

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Padang, terletak di Cianjur, menjadi pusat perhatian global dengan kombinasi eksplorasi fakta sejarah dan misteri yang memikat.

Artikel ini akan menyelami keunikan Gunung Padang dari sudut pandang paranormal, membuka pintu wawasan terhadap elemen-elemen yang menarik perhatian dunia.

Gunung Padang, terletak di Cianjur, Indonesia, telah menjadi pusat perhatian para paranormal, peneliti, dan penggemar misteri dari seluruh dunia.

Sejak booming dan menjadi perbincangan dunia pada tahun 2014, berbagai spekulasi dan teori telah muncul di berbagai media.

BACA JUGA:Fauzan Khoiri Hadiri Pisah Sambut Dandim 0405/Lahat Letkol Inf Toni OKI Priyono S.I.P

Dari isu bahwa situs ini adalah sisa-sisa Benua Atlantis yang hilang, piramida tertua dan terbesar di dunia yang terpendam, hingga spekulasi bahwa Situs Megalitikum di Cianjur adalah peninggalan peradaban paling kuno di dunia.

Semua ini masih menjadi misteri yang belum dapat dipecahkan dengan pasti, tetapi riset terus dilakukan untuk mengungkap kebenarannya.

Situs Megalitikum Terbesar di Asia Tenggara dan Dunia Situs Gunung Padang memiliki luas 900 meter persegi dengan punden berundak berbentuk persegi yang menghiasi kompleks utamanya.

Ini adalah situs megalitikum dengan punden berundak terbesar di Asia Tenggara, bahkan mungkin di dunia.

BACA JUGA:Penjabat Bupati Empat Lawang Kunjungi Korban Tersambar Petir Warga Desa Tanjung Alam Di RSUD

Yang mengejutkan, hanya ada satu situs seperti ini di Indonesia.

Usia Peninggalan Peradaban Tertua di Bumi Melalui berbagai riset, Situs Gunung Padang diketahui memiliki usia yang sangat tua, mencapai 25.000 tahun SM.

Hasil uji karbon dari sampel-sampel yang diambil menunjukkan bahwa situs ini jauh lebih tua dari yang diperkirakan, bahkan mungkin menjadi peninggalan peradaban tertua di dunia.

Tawaran Riset Seharga 12 Triliun Rupiah Seorang pengusaha pernah menawarkan 12 triliun Rupiah untuk riset di Situs Gunung Padang dengan imbalan 60% saham riset.

Sumber: