Menghadapi Ancaman Banjir di Kabupaten Empat Lawang, Warga Dihimbau Waspada

Menghadapi Ancaman Banjir di Kabupaten Empat Lawang, Warga Dihimbau Waspada

Kepala Badan penanggulangan bencana Daerah kabupaten empat Lawang Sahrial podril: Dok/Rel--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Musim hujan kembali melanda Kabupaten Empat Lawang, memicu kewaspadaan di dua kecamatan.

Setelah musim panas panjang dan kebakaran lahan, curah hujan tinggi kini memunculkan risiko banjir.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Syahrial Podril, terdapat dua titik rawan banjir di kabupaten tersebut.

Kecamatan Paiker dan Tebing Tinggi, khususnya Desa Paiker dan Batu Raja, seringkali menjadi korban banjir akibat luapan Sungai Kegho dan Sungai Musi.

BACA JUGA:Wali Songo: Sebuah Kajian Terhadap Perkembangan Islam di Pulau Jawa, Benarkah Tidak Hanya Sembilan?

BACA JUGA:Orang Terkaya Israel dan Dampak Konflik Terhadap Kekayaan Mereka

Desa Paiker, terletak di Kecamatan Pasemah Air Keruh, kerap dilanda banjir karena luapan Sungai Kegho.

Warga dihantui ancaman banjir jika hujan deras terjadi di hulu sungai selama waktu yang cukup lama.

Pemukiman penduduk dengan ketinggian serupa atau lebih rendah dari Sungai Kegho menjadi lebih rentan.

Di sekitar Desa Batu Raja, Kecamatan Tebing Tinggi, warga harus menghadapi risiko luapan Sungai Musi.

BACA JUGA:Anak Babi Langka dengan Wajah Mirip Manusia, Meninggal Setelah Lima Menit Kelahiran di Manggarai Barat, NTT

Sungai Musi menjadi tempat bermuara bagi berbagai sungai dan anak sungai di Kabupaten Empat Lawang, termasuk Sungai Lintang yang kerap mendapat curah hujan tinggi di hulu.

Ketika hujan deras dengan durasi panjang terjadi, volume Sungai Musi otomatis meningkat.

Hal ini menimbulkan potensi banjir yang dapat mengancam pemukiman warga di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: