Wali Songo: Sebuah Kajian Terhadap Perkembangan Islam di Pulau Jawa, Benarkah Tidak Hanya Sembilan?

Wali Songo: Sebuah Kajian Terhadap Perkembangan Islam di Pulau Jawa, Benarkah Tidak Hanya Sembilan?

Wali Songo atau Sembilan Wali.--

Beberapa naskah menyebutkan sembilan tokoh, sementara lainnya memberikan nama yang berbeda.

Ini menciptakan kesulitan dalam mengidentifikasi siapa sebenarnya ulama-ulama ini.

BACA JUGA:Misteri Tak Terpecahkan Candi Borobudur: Keajaiban yang Menyimpan Rahasia

Menurut Agus Sunyoto dalam bukunya "Atlas Waliisongo," konsep Wali Songo dapat ditelusuri pada konsep kewalian dalam sufisme.

Konsep ini mencakup pemimpin para wali, pembantu, penjaga hukum syariat, dan penjaga tujuh musim. Hal ini menggantikan konsep Dewata Nawa sangha yang bersifat hinduistik sebelumnya.

Wali Songo tidak hanya dianggap waliullah (dekat dengan Allah) tetapi juga waliul Amri, pemimpin masyarakat yang memiliki otoritas dalam urusan keagamaan dan keduniawian. 

BACA JUGA:Manfaat Daun Salam: Kesehatan dalam Setiap Daun Yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Mereka dijuluki "Sunan," yang berasal dari kata Suhun atau Sinuhun dalam bahasa Jawa kuno, yang artinya menjunjung atau menghormati.

Seiring waktu, gelar "Sunan" mengalami transliterasi bahasa menjadi berbagai bentuk, termasuk "Syekh" dan "Wali."

Keseluruhan, Wali Songo merupakan figur penting dalam sejarah Islam di Indonesia, membawa konsep kewalian dan dakwah Islam dengan menciptakan adaptasi yang sesuai dengan budaya lokal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: