Tersangka Pembunuhan Nekat Melompat ke Embung Meski tak Pandai Berenang, Demi Hindari Sergapan Petugas
Penangkapan ini terjadi di Desa Bumi Nabung, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, pada Kamis (9/11/2023). -DISWAY NETWORK-
OKU TIMUR, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Setelah sembilan hari melarikan diri, Abdul Rahman (50), yang merupakan tersangka pembunuhan terhadap tetangganya, Maisaroh (36), berhasil ditangkap oleh tim Shadow Wallet Satreskrim Polres OKU Timur.
Penangkapan ini terjadi di Desa Bumi Nabung, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, pada Kamis (9/11/2023).
Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, menyampaikan kelegaannya atas keberhasilan penangkapan tersebut dalam sebuah press rilis pada Senin (13/11/2023) di Mapolres OKU Timur.
Menurut Kapolres, pelarian Abdul Rahman tidak mudah, melibatkan perjalanan dari Way Kanan Lampung hingga akhirnya sampai di Rumbia Lampung Tengah, dengan upaya menghindari penangkapan.
BACA JUGA:Mantan Kadishub Kota Prabumulih Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
Pelaku bahkan nekat melompat ke dalam embung di area perkebunan tebu saat akan ditangkap.
"Anggota kita langsung berusaha menyelamatkan pelaku, ternyata pelaku ini tidak bisa berenang dan nekat melompat ke embung karena takut saat akan ditangkap," tambah AKBP Dwi Agung.
Pelaku saat ini menghadapi ancaman hukuman berdasarkan Pasal 338 KUHPidana atau Pasal 351 ayat 2 dan 3, terkait dengan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat atau kematian.
Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dihukum dengan penjara maksimal selama 15 tahun.
BACA JUGA:27 Produk Asal Israel yang Masuk ke Pasar Indonesia, Simak Disini!
Proses penyelidikan juga mencakup keterlibatan anak-anak pelaku dalam kejadian ini, dengan polisi masih mendalami sejauh mana keterlibatannya.
Konflik antara dua keluarga tetangga yang berujung pada pembunuhan Maisaroh terjadi pada 30 Oktober 2023.
Pertikaian tersebut bermula dari cekcok mulut dan berakhir dengan adu pedang, mengakibatkan Maisaroh tewas.
Pasca-kejadian, Abdul Rahman yang juga mengalami luka-luka, melarikan diri dari RSUD Martapura pada tanggal 31 Oktober 2023, menjelang rencana operasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: