Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau Terancam Jadi Mimpi Panjang, Apa Sebabnya?

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Harapan masyarakat di tiga kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel), dapat terkoneksi dengan jalan bebas hambatan atau jalan tol, tampaknya bakal terancam jadi mimpi panjang.

Hal tersebut lantaran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merencanakan pemangkasan sejumlah proyek dari Daftar proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022. 

Salah satu proyek yang dikatakan bakal dicoret dalam PSN, adalah Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau di Provinsi Sumsel.

Tentu saja langkah ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap proye tersebut dan menjadi perhatian khusus terkait konektivitas antarkota di Provinsi Sumsel yang masih jauh dari harapan untuk terkoneksi oleh jalan bebas hambatan.

BACA JUGA:Sudah 10.090 Titik Hotspot Karhutlah Tahun Ini, 80 Persen Ternyata dari Sini!

Khususnya dengan pencoretan proyek Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau.

Dilansir dari sejumlah sumber, dalam usulan yang diajukan ada sebanyak 9 proyek dihapus dari daftar PSN.

Menurut Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaya, proyek-proyek yang menjadi fokus pemangkasan melibatkan berbagai sektor. 

Salah satunya adalah proyek penyediaan air baku di Sidan, Bali, dalam sektor air baku. 

BACA JUGA:7 Menteri dari PDIP Dikabarkan Berencana Mundur dari Kabinet Jokowi

Di sektor jalan, terdapat 5 proyek yang akan dihapus, antara lain Jalan tol Rantau Prapat-Kisaran, Jalan Tol Langsa-Lhokseumawe.

Kemudian ada Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli, Jalan Tol Dumai-Sp. Sigambal-Rantau Prapat, dan Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau di Sumsel.

"Langkah ini merupakan bagian dari strategi lebih lanjut yang tengah ditempuh oleh Kementerian PUPR," ujar Endra. 

Sementara di sektor air minum juga turut menjadi sorotan dengan usulan pemangkasan 3 proyek, melibatkan SPAM Djuanda/Jatiluhur II Jawa Barat-DKI Jakarta, SPAM Jati Gede Jawa Barat, dan SPAM Kamijoro D.I Yogyakarta. (*)

Sumber: