Perbedaan Antara Hooligans dan Ultras dalam Kultur Suporter Sepakbola

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Suporter sepakbola seringkali terbagi menjadi berbagai kelompok, dan dua yang paling mencolok adalah hooligans dan ultras.

Meskipun keduanya memiliki tingkat dedikasi yang tinggi terhadap tim kesayangan, perbedaan mendasar antara hooligans dan ultras mencakup perilaku, motivasi, dan dampak yang mereka bawa ke dalam dunia sepakbola.

1. Perilaku

- Hooligans: Hooligans dikenal karena perilaku destruktif dan agresif mereka. Mereka sering terlibat dalam kekerasan, kerusuhan, dan tindakan vandalisme di stadion atau di luar pertandingan. Hooligans cenderung menciptakan atmosfer yang tidak aman dan dapat merugikan citra sepakbola.

- Ultras: Ultras, di sisi lain, cenderung fokus pada kreativitas dan dukungan positif. Mereka menciptakan coreography visual, nyanyian, dan tifo untuk memberikan dukungan visual dan vokal yang intens kepada tim kesayangan. Ultras sering berusaha menciptakan atmosfer unik yang membedakan stadion mereka.

BACA JUGA:Hooliganisme dalam Sepakbola, Kefanatikan yang Justru Bawa Masalah

2. Motivasi

- Hooligans: Motivasi hooligans seringkali terkait dengan ketidakpuasan sosial, ketegangan antarkelompok, atau bahkan masalah politik di luar dunia sepakbola. Mereka menggunakan pertandingan sebagai sarana untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka dan menciptakan konflik.

- Ultras: Ultras lebih terfokus pada cinta dan dedikasi terhadap tim. Motivasi mereka berkisar pada menciptakan atmosfer yang mendukung tim dengan kreativitas, semangat, dan solidaritas antaranggota kelompok.

BACA JUGA:Wajib Diketahui! Sumatera Bagian Selatan Apa Saja, Berikut 5 Provinsi di Sumbagsel dan Nama-nama Kabupaten/Kot

3. Dampak

- Hooligans: Dampak hooliganisme cenderung merugikan. Mereka dapat menciptakan ketegangan di antara suporter, menyebabkan kerusuhan di stadion, dan merusak fasilitas. Dampak negatif ini dapat memengaruhi citra sepakbola secara keseluruhan.

- Ultras: Ultras, meskipun intens dalam dukungan mereka, biasanya berusaha memberikan dampak positif pada tim dan atmosfer stadion. Mereka sering terlibat dalam kegiatan amal dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas di sekitar mereka.

4. Struktur dan Organisasi

Sumber: