Sejarah Kota Banjarmasin | Dari Nagara Daha Hingga Banjarmasin

Dengan bantuan patih Kerajaan Nagara Daha, ia menyusup ke daerah sekitar muara Sungai Barito dan menghindari pengawasan.

BACA JUGA:Legenda Pemandian Sembilan Bidadari di Airmadidi | Cerita Rakyat Kabupaten Minahasa Utara

Kelahiran Kota Banjarmasin

Di antara kampung-kampung di sepanjang Sungai Barito, kampung Banjar menonjol karena letaknya yang strategis. 

Dengan perkembangan waktu, kampung Banjar berkembang menjadi sebuah bandar dan pusat perdagangan yang ramai dikunjungi kapal-kapal dagang dari berbagai negeri. 

Bandar ini dikenal dengan nama Bandar Masih, yang berada di bawah kekuasaan Patih Masih.

BACA JUGA:Misteri dan Legenda di Kalimantan Selatan, 7 Kisah yang Menghidupkan Warisan Budaya

Kembalinya Pangeran Samudera

Patih Masih mengetahui keberadaan Pangeran Samudera, pewaris sah Nagara Daha, di wilayahnya. 

Dia kemudian berunding dengan beberapa patih lainnya untuk mencari Pangeran Samudera dan memenuhi wasiat Maharaja Sukarama.

Pangeran Samudera akhirnya diangkat menjadi raja, dengan Bandar Masih sebagai pusat kerajaan. 

BACA JUGA:Legenda Tapak Tuan, Aceh Selatan: Ketika Naga Menyelamatkan Putri Bungsu

Pangeran Tumenggung berusaha mempertahankan kekuasaannya, tetapi pertempuran besar-besaran terjadi.

Dukungan dari Demak

Melihat situasi yang semakin rumit, Patih Masih mengusulkan agar Pangeran Samudera meminta bantuan dari Demak, sebuah kerajaan yang kuat di Jawa saat itu. 

Sumber: