Berlian Kuno Berusia 650 Juta Tahun Ditemukan, Mengungkapkan Evolusi Bumi

Berlian Kuno Berusia 650 Juta Tahun Ditemukan, Mengungkapkan Evolusi Bumi

Berlian Kuno-Istimewa/Internet.-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Berlian kuno, yang ditemukan dalam galian tambang di Brasil dan Afrika Barat, menjadi subjek penelitian yang mengungkap evolusi Bumi di masa lalu. Berlian-bearlian ini terbentuk antara 650 hingga 450 juta tahun yang lalu di dasar benua super Gondwana. 

Setelah penemuan mereka, tim ahli internasional menganalisis berlian-bearlian ini dan berhasil mengungkap proses-proses baru yang terkait dengan evolusi benua.

Hasil analisis ini juga memperlihatkan bagaimana benua super seperti Gondwana terbentuk, mempertahankan stabilitas, dan mengalami pergerakan di sekitar planet ini. 

Dr. Karen Smit, seorang peneliti dari Wits School of Geosciences, yang dikutip dari sumber phys.org, menjelaskan bahwa berlian-bearlian kuno memiliki peran penting dalam memberikan wawasan tentang proses pembentukan benua secara keseluruhan.

BACA JUGA:Legenda Pemandian Sembilan Bidadari di Airmadidi | Cerita Rakyat Kabupaten Minahasa Utara

Selanjutnya, tujuan penelitian adalah menentukan usia berlian-bearlian ini untuk mendalami pemahaman tentang bagaimana benua-benua awal terbentuk.

Artikel ini juga membahas siklus superbenua dalam sejarah Bumi, yang mencakup berlian-bearlian yang terbentuk jutaan hingga miliaran tahun yang lalu. 

Berlian-bearlian ini mencatat pergerakan benua-benua di permukaan Bumi, yang melahirkan dan menghancurkan benua super.

Berlian kuno memberikan pemahaman tentang mesin tektonik lempeng dalam dan berkontribusi dalam pemahaman siklus benua super.

BACA JUGA:ASAL USUL BATU SIAU DAN AKE SIO | Cerita dari Pulau Siau Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Suzette Timmerman dari Universitas Bern, Swiss, yang berhasil menentukan usia inklusi silikat dan sulfida kecil dalam berlian. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berlian-bearlian ini terbentuk dalam kedalaman 300 hingga 700 km di bawah dasar Gondwana. 

Penelitian ini membantu mengidentifikasi proses geologi yang sebelumnya tidak diketahui, terutama dalam hal bagaimana material ditambahkan ke benua super.

Hasil analisis geokimia dan penanggalan inklusi dalam berlian, bersama dengan model migrasi benua lempeng tektonik yang ada, menunjukkan bahwa berlian-bearlian ini terbentuk ketika benua super menutupi Kutub Selatan, antara 650 hingga 450 juta tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: