Cerita Rakyat dari Negeri Aceh Serambi Mekkah: Legenda Putri Hijau Deli Tua

Cerita Rakyat dari Negeri Aceh Serambi Mekkah: Legenda Putri Hijau Deli Tua

Legenda Putri Hijau Deli Tua.-ilustrasi-

BACA JUGA:Legenda Sungai Alue Naga: Cerita Rakyat dari Serambi Mekkah

Melihat situasi semakin sulit, penguasa Deli Tua memberikan pesan kepada Putri Hijau. 

Ia memberitahukan bahwa jika Putri ditawan, ia harus memohon agar dimasukkan ke dalam keranda kaca. 

Tubuhnya tidak boleh disentuh oleh Sultan Aceh, dan pada saat tiba di Aceh, Putri Hijau harus meminta agar rakyat Aceh membawa persembahan berupa telur ayam dan beras putih yang harus dibuang ke laut. 

Hanya saat itulah Putri Hijau boleh keluar dari keranda kacanya dan memanggil nama Mambang Jazid.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Kalimantan Selatan: Legenda Ular Dandaung dan Putri Raja, Mengajarkan Tentang Kekompakan dan Ker

Setelah Putri Hijau ditawan, Sultan Aceh mengabulkan semua syarat yang diminta Putri. 

Ketika kapal Sultan berlabuh di Tanjung Jambu Air, upacara persembahan diadakan untuk Putri Hijau. 

Setelah upacara selesai, Putri Hijau keluar dari keranda kaca dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Namun, tiba-tiba angin ribut dan hujan lebat turun, disusul oleh kilat dan gulungan ombak yang besar. 

BACA JUGA:Kisah Timun Emas: Perjuangan Seorang Gadis Jelita Melawan Raksasa

Sebuah naga raksasa muncul dari dalam ombak dan menghantam kapal Sultan Aceh hingga terbelah dua. 

Putri Hijau segera kembali ke keranda kacanya, yang membuatnya terapung di atas laut.

Naga raksasa itu membawa keranda Putri Hijau ke Selat Malaka dengan cepat, sehingga Sultan Aceh tidak dapat berbuat apa-apa. 

Dalam saat-saat itu, Sultan Aceh menyadari kesalahannya dan bahwa kekuasaan tidak dapat dipaksa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: